Lensadakwah.com – Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah 19 Surabaya meramaikan kegiatan Apel Milad Muhammadiyah yang ke-112 M/ 115 H yang di selenggarakan oleh Pimpinan cabang Muhammadiyah Semampir Surabaya dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”. Senin (18/11/2024) pagi
Kegiatan apel Milad Muhammadiyah dipimpin langsung oleh Ketua PCM Semampir H. Marjoto, yang juga dihadiri oleh jajarannya, Guru dan karyawan SMP Muahammadiyah 16, dan Guru dan karyawan SD Muhammadiyah 21 Surabaya.
Dalam amanat singkatnya, Marjoto mengatakan, tema Milad tahun ini menghadirkan kemakmuran dengan berbagi makanan sehat dan bergizi. Tak hanya itu, kemakmuran tersebut harapannya semakin berkembang dari segi ilmu pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Ucapnya.
SD Ceria Gelar Webinar
Selain mengikuti Apel Milad Muhammadiyah ke 112 M, guru dan karyawan SD Muhammadiyah 19 Surabaya , menggelar acara webinar yang dilaksanakan di Hotel Life Style Gubeng. Dengan menghadirkan Luthfiyatin, M.Pd, Nara sumber dari Guru Penggerak Angkatan 11 dengan bertema “Workshop Implementasi Sekolah CERIA dalam Pembelajaran yang Memerdekakan”
Maliki, S.Th.I, M.Pd. Kepala SD Ceria, menyampaikan harapannya.
“Sekolah berusaha terus menfasilitasi guru dan karyawan untuk selalu upgrading ilmu pengetahuan. Harapannya agar dapat mengimplementasikan dan meningkatkan kembali konsep sekolah CERIA demi penguatan karakter siswa, ujarnya.
Sementara itu, Husnur Rif’an, S.Pd. ketua Majelis Dikdasmen PCM Semampir dalam sambutannya menyampaikan perlunya menkonsep sekolah agar menarik.
“Buatlah siswa selalu betah di sekolah dengan suasana menarik dan nyaman dengan pembelajaran yg bisa masuk kedalam dunia anak. Sebagai acuan perkembangan penilaian PPDB sekolah”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Guru kata Rif’an, punya peran sangat penting. apapun kurikulumnya, guru adalah actor utamanya. Karenanya, pendidik harus selalu Bahagia, baik pikiran dan hatinya agar siswa siap menerima ilmu dengan sempurna. menjadi pendidik di zaman sekarang tidaklah mudah, teruslah belajar, karena ketika malas untuk belajar. Maka, kita akan ketinggalan zaman dalam mengenali lingkungan siswa. Pungkasnya.
Penulis, Nurul Hanifah
Editor, M.Khoirul Anam