Lensadakwah.com – Upaya menjaga keberlangsungan hidup hayati sekaligus kelestarian alam, SD Muhammadiyah 24 Surabaya melaksanakan proyek P5 ( Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) berupa proyek pembuatan batik ecoprint, Senin (05/12/2022).
Proyek P5 yang merupakan implementasi dari kurikulum merdeka yang telah dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi menjadi hal yang harus dilakukan saat ini.
Sekolah yang dikenal dengan sebutan Sekolah Karakter ini melakukan proyek P5 pembuatan batik ecoprint untuk siswa kelas 4 bersama kader lingkungan dan anggota UMKM ecoprint jambangan Surabaya.
Dengan dibagi sesuai kelompoknya, siswa membawa bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti beragam jenis daun dengan varian warna yang berbeda-beda, plastik, palu, kain, dan selang.
Sebagai informasi, batik ecoprint adalah batik yang dihasilkan dari bahan lingkungan hidup yang kemudian diambil ekstrak untuk diambil warna alami dengan cairan tunjung.
Kemudian daun yang telah diberi cairan tunjung diletakkan di kain dan ditata sesuai selera, lalu dilapisi dengan plastik dan digulung dengan selang agar mudah diletakkan dalam panci saat proses pengukusan.
Dibutuhkan waktu lebih kurang 3 jam untuk proses pengukusan hingga pewarnaan benar-benar meresap ke kain.
Nadhifah Nur M, salah satu siswa yang melaksanak proyek ini mengaku senang dan berharap dia dapat menjadi pelaku UMKM batik ecoprint di lingkungan tempat tinggalnya.
“Alhamdulillah saya senang sekali bisa membuat batik ecoprint yang terbuat dari bahan alami, dan saya ingin membuat usaha seperti ini di rumah”, ungkap Nadhifah.
Ustad M Rohman Galih Trimulyo sebagai salah satu guru memiliki kesan tersendiri. Bagi tenaga pengajar kelas 4 SDM 24 ini mengaku bangga dengan antusiasme para peserta didiknya dalam proses pembuatan batik ecoprint ini.
“Kita berusaha mengenalkan kepada anak-anak tentang batik ecoprint dan bagaimana cara membuatnya, sehingga mereka dapat memanfaatkan dan menjaga lingkungan hidup disekitar mereka”, jelas ustad Rohman.
Semoga para siswa dapat memahami dan mengamalkan apa yang telah mereka lakukan melalui proyek P5 ini. (Muha/red).
Editor : Much Arifin
Lensa_ldkpwmjatim