LENSADAKWAH.COM – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekan Baru Riau selenggarakan Tabligh Akbar Kebangsaan dengan mengangkat tema Mewujudkan Pemilu 2024 yang Bermartabat dan Mencerahkan dengan menghadirkan Muchamad Arifin ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jumat, 19 Januari 2024.
Tabligh Akbar yang digelar di Aula Asrama Haji Provinsi Riau di hadiri oleh wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Dr. Sutarmo, M.Ag , ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jabarillah, S. SOS dan seluruh Jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah beserta Majelis dan Ortom serta para pendidik di lingkungan Muhammadiyah se-Pekan Baru.
Hadir pula dalam Tabligh Akbar tersebut beberapa kader terbaik Muhammadiyah yang akan maju mencalonkan diri pada pemilu legistalif 2024 dari berbagai partai termasuk dari calon DPD.
Dalam sambutannya ketua PDM Pekan Baru ustad Jabarillah menyampaikan harapan kepada warga Muhammadiyah bahwa dari Tabligh Akbar Kebangsaan ini akan lahir para legislatif baru dari kader-kader Muhammadiyah.
Sementara itu wakil ketua PWM Riau yang membidangi Mejelis Dikdasmen dan LPPM Sutomo berharap para warga Muhammadiyah pada pemilu nanti agar memilih calon legistalif yang dari kader Muhammadiyah terbaik.
Ketua LDK PP Muhammadiyah dalam ceramahnya di Tabligh Akbar Kebangsaan tersebut menyoroti persoalan amonisi modern yang digunakan dalam proxy war atau perang modern saat sekarang.
Dalam proxy war tidak lagi menggunakan tentara bersenjata, akan tetapi untuk menghancurkan lawan dengan cara menggunakan pihak ketiga sementara lawan bermain seperti kawan, Ini yang berhaya jelas ketua LDK PP Muhamadiyah.
Proxy war sebuah perang modern dimana untuk menghancurkan lawan cukup dengan robot atau menggunakan media sosial dengan amonisi berupa isu adudomba sehingga lawan perang sendiri bersama kawan.
cyber crime merupakan bagian dari amonisi proxy war dengan memanfaatkan teknologi digital yang semuanya cukup dikerjakan dengan gadget.
Juga masuknya narkoba ke Indonesia dari luar yang sulit di bendung merupakan bagian dari amonisi proxy war untuk menghancurkan generasi muda kedepan. Sehingga generasi kedepan adalah generasi teler, pemabuk yang menjadikan mudah dikendalikan oleh lawan.
Generasi emas yang di cita-citakan di tahun 2045 yang di harapkan hanya akan menjadi mimpi kalau kita tidak mewaspadai adanya amonisi proxy war ini.
Indonesia merupakan negara yang kaya raya, subur makmur dengan alamnya ini harus kita jaga dengan baik. Para pemimpin negara ini tidak boleh hanya sibuk memikirkan diri sendiri tetapibharus serius memikirkan bangsa ini.
Pemilu 2024 jangan dijadikan sebagai media permusuhan antar kawan tetapi harus kita jadikan sebagai media kompetisi demokrasi yang sehat bermartabat penuh dengan etika sehingga akan lahir pemimpin negeri terbaik.
Sumber: Divisi Dakwah Digital LDK PP Muhammadiyah