Lensadakwah.com – Gelar kajian sebagai rangkaian menyambut Musyawahrah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Blitar Ke 12 yang rencana dilaksanakan pada tanggal 05 Maret 2023 M.
Ustad Muchamad Arifin saat menyajikan materi
Takmir Masjid At Taqwa bersinergi dengan Lembaga Dakwah Khusus dan Majelis Dikdasmen PDM Kota Blitar mengelar Kajian Ahad Pagi dengan Pemateri Ustadz Muchamad Arifin Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur 2015-2022.
Kajian yang digelar pada Hari Ahad, 14 Rajab 1444 H/ 05 Pebruari 2023 M, pukul 07.00-08.45 Tersebut dihadiri Ketua dan Anggota PDM Kota Blitar, Ketua ,anggota PCM dan PRM , PDA, NA, Pemuda, dan guru, karyawan, dan siswa SD, SMP 1, SMP 2 , SMK dan SMA Muhammadiyah Blitar, karyawan RSI Aminah dan RSU Aminah, warga dan simpatisan Muhammadiyah Kota Blitar.
Kajian diawali dengan lantunan merdu bacaan Al Qur’an (Tasmi’ ) oleh ananda Zaki siswa SD Muhammadiyah Blitar dan ananda Dani siswa SMP 1 Muhammadiyah Blitar.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Blitar KH Rusdy Riyanto S.Ag dalam sambutannya mengingatkan kepada jama’ah untuk tetap ngaji bila ingin hidupnya lebih baik dunia ini dan bisa husnul khotimah.
Lanjut pesan Ketua PDM Kota Blitar bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat itu butuh ilmu. Oleh karena itu jangan bosan mencari ilmu seagaimana pagi ini.
Setelah sambutan Ketua PDM Kota Blitar lanjut dengan kajian yang mengangkat tema Tantangan dan Peluang Dakwah Di Era Digital oleh Ustadz Muchamad Arifin menjelaskan dengan singkat dan jelas dengan dipadu slide dan video sebagai contoh pemanfaatan digital sebagai media dakwah.
Ketua LDK PWM Jatim periode 2015-2022 ini menyampaikan beberapa tantangan dan peluangnya dalam dakwah di era yang semua aktifitas hidup yang dijalankan serba digital ini.
Kita sadari atau tidak lanjutnya, bahwa dakwah digital telah menjadikan tuntutan bagi para dai dimana sekarang ini. Sambil menunjukan benerapa aplikasi dakwah di layar projector yang dipaparkan.
Ustad yang pernah mendapatkan penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pelopor Dai Agen Perdamaian ini selanjutnya membahas melalui paparannya terkait tantangan dan peluang dakwah di era digital ini.
Sebagai pendakwah atau pelaku dakwah, maka kita tidak boleh keluar dari frame yang sudah ada dalam Al Qur’an yang terdapat dalam ayat yang berbunyi:
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. QS. An Nahl: 125
Menjadikan Teknologi Digital Sebagai Media Dakwah:
1.Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
2.Murah dan Mudah
3.Materi dakwah mudah di dapatkan tinggal klik.
4.Memanfaatkan aplikasi yang sudah tersedia tinggal pilih yang sesuai dengan model dakwah yang kita inginkan
Menjadi pelaku dakwah di era digital harus:
1.Mampu, trampil menggunakan teknologi dan mengikuti perkembangan informasi yang ada.
2.Mampu membaca upaya-upaya yang menyebabkan gagalnya dakwah, seperti menyampaikan materi yang bertentangan dengan undang-undang IT.
3.Jangan pernah menyinggung simbul-simbul Dasar Negara atau agama lain karena bisa menjadi masalah bagi kelangsungan dakwah.
Banyaknya pelaku dakwah masuk penjara menyebabkan dakwahnya berhenti, juga beberapa Masjid terpak ditutup akibat pelaku dakwah tidak bisa membaca yang menjadi kendala dakwah. Jadinya fatal.
Menjadi pendakwah tidak boleh sok-soan ketika tampil. Kewajiban pelaku dakwah adalah tersampainya misi kebenaran, masalah hasil itu hidaya Allah swt. Makanya harus kembali pada QS. An Nahl: 125.
Penyampaian materi dengan menggunakan multimedia dan fakta-fakta seputar peluang dan tantang dakwah menjadikan jamaah betah mengikutinya hingga acara berakhir pukul 08.45
lensadakwah.com
Penulis : drh. Sri Widodo