Foto: Saat ust. Muchamad Arifin menyampaikan khutbah
Shalat kusuf yang dimulai pukul 10.45 dan berakhir pukul 11.25 menit dilanjutkan dengan shalat dhuhur tersebut diikuti oleh jamaah dan warga sekitar masjid.
Dalam pantauan kontributor media lensadakwah.com jamaah sangat antusias dalam mengikuti kegiatan shalat gerhana matahari tersebut hingga masjid penuh hampir tidak muat.
Dalam khutbahnya Ketua LDK PP Muhammadiyah yang akrap dipanggil dengan ustad Arifin mengajak bersyukur karena kita bisa menjalankan shalat kusuf di Masjid At-Taubah ini insyaallah dengan penuh kekhusukan.
Mari kita perhatikan ke Maha Dasyatan Allah swt.
Lanjut dalam ceramahnya ustad Arifin menyampaikan hari ini kita menyaksikan bagaima kekuasaan Allah yang sangat dahsyat dalam menjalankan matahari, bulan dan bintang-bintang yang ada diangkasa yang satu dengan yang lain tidak saling bertabrakan.
Kenapa tidak saling bertabrakan matahari, bulan, bumi dan berjuta-juta bintang diruang angkasa sana ? Karena yang menjalankan adalah Sang Maha Pengatur, yaitu Allah swt.
Jangan menunggu Allah menghentikan matahari
Tapi ingat…! Lanjut ustad Arifin tiba-tiba seakan memberikan warning (peringatan). Bahwa suatu saat Allah akan menghentikan semuanya. Matahari, bulan, bintang semuanya berhenti karena pada saat itu Allah akan menerbangkan gunung yang awalnya diam, manusia dan semua akan berbenturan. Kapankah itu ? Yaitu pada hari kiamat.
Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. QS Al-Qori’ah: 4-5.
Lanjut ustad Arifin mengajak kepada para jamaah untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum akhir waktu yang ditentukan datang, yaitu kematian.
Peluang kita untuk berbuat kebaikan untuk menjalankan ibadah insyaallah masih ada. Jangan menunggu sampai datang suatu hari dimana kita ingin berbuat baik tetapi sudah tidak mampu juga tidak bisa lagi.
Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun. Sedangkan syafaat dan tebusan apa pun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong. QS. Al Baqarah: 48
Ada dua potensi dalam diri manusia
Manusia makhluk yang paling sempurna. Tapi ingat ada dua potensi dalam diri manusia sebagaimana dalam firmanNya:
Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya. QS. Asy-Syam: 7-8
Potensi yang dimaksud adalah: Potensi kejahatan dan potensi ketaatan (taqwa).
Manusia yang beruntung adalah mereka yang selalu menjaga kesucian, kebaikan fitrah sebagai manusia dan manusia yang rugi adalah manusia yang selalu mengotorinya kesuciannya.
Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. QS. Asy-Syam: 9-10
Bulan Ramadhan adalah momen strategis untuk mensuciakan jiwa. Bahkan janji Rasulullah dalam Hadits yang cukup populer
Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).
Di akhir khutbahnya ustad Arifin menutupnya dengan berdoa untuk memintak ampun kepada Allah serta memohon agar segala ibadahnya khususnya dalam bulan Ramadhan ini diterima Allah swt.
Sumber: Masjid At-Taubah Demak Barat Surabaya.