Lensadakwah.com– Guna mengetahui kemampuan dasar calon siswa yang akan masuk sekolah, SD Muhammadiyah 21 Surabaya menggelar pemetaan calon siswa baru tahun ajaran 2023-2024. Sabtu, 01/04/2023.
Sejak pukul 07.30 mereka berdatangan di sekolah yang beralamat di Jalan Bulaksari Masjid No 19, Semampir Kota Surabaya. Mereka disambut oleh para guru dan mengarahkan untuk melakukan registrasi untuk mendapatkan kartu peserta dan nomor urut wawancara.
Calon siswa baru didampingi menuju ruang pemetaan yang berada di lantai 2. Dan para orang tua, setelah ikut mengantar putra-putrinya ke ruang pemetaan, mereka di arahkan ke ruang tunggu untuk mendapatkan penggilan mengikuti wawancara.
Menurut Indah Susanti, S.Pd.I, koordinator team Pemetaan mengatakan, di gelombang pertama ini sekolah mengundang 85 calon peserta didik. Tetapi yang hadir 77 anak. ada 8 anak yang berhalangan hadir karena sakit dan acara keluarga diluar kota. bagi yang berhalangan hadir, kami jadwal ulang besok senin, 3 April 2023 jam 8.00 bisa mengikuti pemetaan susulan. Ucapnya.
Wali Kelas 1 Mawar ini melanjutkan, setiap siswa wajib mengikuti tahapan pemetaan yakni, membaca, menulis, berhitung, menggambar dan membaca al qur’an. Terangnya.
Pemetaan ini, sambung Indah, bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam calistung dan baca al qur’an. Hasil pemetaan ini akan dijadikan rujukan sekolah untuk memberikan pelayanan pembelajaran secara maksimal.
Hal senada juga di sampaikan Luthfiyatin, M.Pd., Ketua PPDB, dengan adanya pemetaan ini kami bisa mengukur kemampuan peserta didik sesuai dengan gaya belajarnya yang berbeda-beda sehingga lebih memudahkan layanan dan pendampingan ke peserta didik.
Sementara itu, Priyo Sasongko, S.Pd, Kepala SD Muhammadiyah 21 Surabaya menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan pemetaan gelombang pertama bisa berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah acara pemetaan ini berjalan lancar sebagaimana yang kita harapkan. Semua guru bekerja dengan baik sebagaimana tupoksi yang ditugaskan oleh panitia PPDB”. Ucapnya
Dengan pemetaan ini, lanjut Priyo, selain mengetahui pola dan gaya belajar anak. Kita berharap bisa menggali potensi dan bakat anak. Kemampuan akademik dan non akademik termasuk bacaan al qur’an juga bisa kita petakan dan dideteksi sejak dini. Itu semua akan memudahkan guru memberi bimbingan demi meraih prestasi anak. Dan itulah harapan para orang tua. Pungkasnya.
Penulis : M.Khoirul Anam.
Editor : Muhaimin
Lensadakwah.com