Lensadakwah.com – Malu rasanya sebagai warga Muhammadiyah maupun bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah tidak mau menjadi aktif menjadi penggerak, pendukung, bahkan tidak mau mengikuti Kajian atau kegiatan lainnya yang diadakan masjid Muhammadiyah, Pimpinan Ranting, Cabang dan Daerah Muhammadiyah.
Ibu Pujiati seorang Mualaf yang ikut menjadi penggerak semua kegiatan Pimpinan Ranting Aisyiyah Sentul terutama Kajian Keluarga Sakinah Pimpinan Ranting Aisyiyah Sentul Kepanjen Kidul Kota Blitar. Kajian keluarga Sakinah Pimpinan Ranting Aisyiyah Sentul, Ahad (13-11-2022) bertempat di Masjid Al Muttaqin Pimpinan Ranting Muhammadiyah, waktu pukul 16.00-selesai.
Yang cukup menarik pembawa acara, ibu Pujiati adalah seorang mualaf. Ibu Pujiati bersama suaminya menjadi mualaf 2 tahun yang lalu dimasjid At Taqwa Muhammadiyah Kota Blitar dipandu oleh Bapak Rusdy Riyanto Ketua Pimpinan Daerah Kota Blitar dan diberikan Sertifikat Mualaf oleh Ustadz Ipung Atria Mualaf Center Aya Sofya. Setelah menjadi mualaf selalu didampingi Bp dan ibu Sri Widodo mulai dari belajar wudhu sholat dan ibadah lainnya, dibantu nikah menurut Islam dengan menghadirkan orang tua kandung yang sudah muslim, diberikan semacam Surat keterangan Nikah oleh Ustadz Muyoto dan sampai sekarang merasa sebagai keluarga sendiri. Ibu Pujiati aktif di Pimpinan Ranting Aisyisyah Sentul dan Pak Agus aktif di Mushola dekat rumahnya.
Pimpinan Ranting Aisyiyah Sentul berdiri 4 tahun yang lalu dipimpin oleh ibu Siti Munawaroh dan Ibu Diyah Kustiyani sebagai Ketua dan Bendahara. Kegiatan kajian bergabung dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bendo. Mulai September 2022 diperintahkan Ibu Hj Yatimatun selaku Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Kepanjen kidul untuk mengadakan Kajian sendiri.
Dengan nama Kajian Keluarga Sakinah PRM Sentul . Terbukti kepedulian Ibu Pujiati ini dari membuat tempat infaq dari rajut dan selalu membantu komsumsi dalam acara Kajian Keluarga Sakinah PRA Sentul di rumah Ketua Pimpinan Ranting Aisyisyah Sentul.
Pada kajian hari ini Ibu Pujiati sebagai tuan rumah dan ditempatkan di Masjid Al Muttaqin PRM Sentul, Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Peserta kajian Keluarga Sakinah sebagian besar dari bukan warga Muhammadiyah.
Kajian Keluarga Sakinah PRA Sentul dibuka dengan membaca Basmallah, dilanjutkan membaca Al Qur’an bersama dan artinya dibaca ibu Yudi, Kultum oleh Ibu Diyah Kustiani Ketua PRA Sentul dan Sambutan dari Majelis Tabligh PCA yaitu Ibu Siti Fatimah dan tauziah Ibu Hj. Yatimatun Ketua Pimpinan Cabang Kepanjen Kidul dan berhalangan hadir sebagai badal Ustadz drh Sri Widodo Ketua LDK PDM Kota Blitar menyampaikan Mengatasi masalah dengan mudah dan murah dengan Istighfar.
Imam Al Qurthubi sebuah cerita dari Ibnu Shabih. Syekh Hasan Basri ditanya tentang masalah :
1. Tanah gersang dan kemarau panjang.
2. Tentang kemiskinan
3. Mohon didoakan kepada Allah agar diberikan anak.
4. Kekeringan yang melanda kebunnya.
Jawaban sama membaca Istighfar. Maka Ibnu Shabih bertanya kepada Syeih Hasan Basri bahwa banyak masalah yang berbeda jawaban sama beristighfar kepada Allah. Syekh Hasan Basri menjawab bahwa aku tidak berdasarkan pikiranku sendiri tetapi berdasarkan QS NUH(71): 10-12
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا یُرۡسِلِ ٱلسَّمَاۤءَ عَلَیۡكُم مِّدۡرَارࣰا وَیُمۡدِدۡكُم بِأَمۡوَ ٰلࣲ وَبَنِینَ وَیَجۡعَل لَّكُمۡ جَنَّـٰتࣲ وَیَجۡعَل لَّكُمۡ أَنۡهَـٰرࣰا
[Surat Nuh 11 – 12]
10. maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun,”
11.niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu
12.dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu
(QS. Nuh 10-12)
Penulis : Sri Widodo – Blitar
Editor : Muhaimin
Lensa_ldkpwmjatim