Lensadakwah.com – Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Muhammadiyah merupakan gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid (pembaruan tentang pokok ajaran Islam) yang bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah as-Sohihah.
Hal di atas yang disampaikan oleh ustad Muchamad Arifin pada saat kajian ba’da Maghrib di depan jamaah Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya. Ahad, 30 November 2022.
Dalam mengawali ceramahnya ustad yang juga Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah Jawa Timur ini menggambarkan Islam pada jaman Rasulullah itu bagaikan air yang baru keluar dari sumbernya, yaitu bersih, jernih jauh dari kotoran. Sedangkan sepeninggal Rasulullah Islam bagaikan air yang mengalir jauh dari sumbernya.
Panggilan ustad Arifin ini selanjutnya mengajak jamaah untuk melihat layar projektor gambaran air yang baru keluar dari mata air, sama gambaran air mengalir disungai yang kotor karena air yang mengalir jauh dari sumbernya.
Dalam pantauan lensadakwah.com gambaran yang tampak dalam layar projektor cukup menjadikan para jamaah lebih paham apa yang disampiakan oleh ketua takmir Masjid At-Taqwa tersebut.
Cuplikan flim pendek perjalanan Kyai Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah menambah para jamaah semakin paham kenapa Muhammadiyah bisa menjadi besar seperti sekarang. Disampaikan oleh ustad Arifin karena keikhlasan para pengurus Muhammadiyah.
Di Muhammadiyah itu tidak ada yayasan. Semua amal usaha milik Muhammadiyah. Di Muhammadiyah tidak ada istilah milik turun temurun. Sekali lagi karena semua milik Muhammadiyah.
Selanjutnya ustad Arifin memperlihatkan beberapa jumlah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dimiliki Muhammadiyah.
Kenapa Muhammadiyah bisa memiliki amal usaha sebanyak ini? Tegas Ketua takmir yang juga aktivis Muhammadiyah tersebut.
Sengaja kajian malam hari ini disampaikan seputar kiprah Muhammadiyah dalam usianya 110 tahun jelang Muktamar ke-48, agar para jamaah lebih dekat dengan Muhammadiyah.
lensa_ldkpwmjatim