Lensadakwah.com – Seluruh Nabi itu tauhidnya sempurna dan musti kita jadikan teladan. Terutama tahid Bapak Para Nabi, yakni Nabi Ibrahim as.
Hal diatas yang disampaikan oleh Ustad Munahar dalam kajian ba’da Maghrib di Masjid At Taqwa Pogot Surabaya. Ahad, 25 September 2022
Jepret: Ustad Munahar
Dalam kajian tersebut, ustad Munahar yang juga anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhmadiyah Jawa Timur mengawali dengan ayat yang terdapat dalam QS. Ibrahim: 37
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
Dalam uraiannya panggilan ustad Munahar menjelaskan alasan kenapa Hajar ditempatkan didaerah yang kering, jauh dari sumber kehidupan dan sementara Sarah ditempatkan di daerah yang basah dan subur makmur. Selain perintah Allah SWT, hal ini menjadi pelajaran penting bagi kita bahwa lahan basah, subur, kaya sama nilainya di hadapan Allah SWT dengan yang kering, sempit, sulit, dan terbatas. Yang membedakannya adalah apa yang dilakukan oleh anak manusia di tempat itu.
Jadi, mulianya tempat disisi Allah bukan terletak pada subur dan tandusnya sebuah tempat, melainkan dari cara mensykuri, memperlakukan, dan kedekatan kita kepada Allah. “Sekarang semakin terbukti, Yerussalem saat ini masih penuh konflik, sementara makkah yang dahulunya tidak ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan, kini penuh kesejahteraan dan keberkahan,” Jelasnya.
Selanjutnya ustad yang juga Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 6 Surabaya ini menceritakan sejarah perjalanan hijrah Nabi Ibrahim bersama kedua istrinya dengan tujuan yang berbeda.
Dalam pantauan lensadakwah.com ustad Munahar juga menerangkan makna dari rukun Iman dan Juga rukun Islam.
lensa_ldkpwmjatim
Sumber : Munahar
Redaktur: Muchamad Arifin