Lensadakwah.com – Setiap orang harus berlomba melakukan kebaikan. Tia maupun muda. Kaya atau miskin. Kematian selalu mengintai kita.
Hal di atas yang disampaikan oleh ustad Nurcholis Huda pada kajian Rabu ba’da shubuh di masjid At-Taqwa Pogot Surabaya. 23 Agustus 2023.
وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. QS. Ali Imran: 133
Kepada jamaah ustad Nurcholis menyampaikan, bahwa batas manusia disebut usia tua apabila sudah berumur 60 tahun. Ini menurut UU no. 13 tahun 1988. Sedangkan usia harapan hidup menurut BPS tahun 2014 adalah 70 tahun satu bulan.l dan oada tahun 2018 menjadi 71 tahun. Jumlah lansia di Indonesia 24 juta orang
Hari Tua
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ : مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” Beliau menjawab: “Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya.”(HR: Tirmidzi)
Rasulullah berusia 63 tahun. Jadi kalau ada orang yang diberikan usia lebih dari 63 tahun itu bonus dan kesempatan menambah kebaikan.
وَخَيْرُ الْعُمُرِ: بَرَكَتُهُ، وَالتَّوْفيْقُ فِيْهِ لِلْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ، وَالْخَيْرَاتِ الْخَاصَّةِ وَالْعَامَّةِ
Sebaik-baik umur ialah yang diberkati Allah subhanu wata’la, yang diberi-Nya taufiq untuk mengerjakan amalan saleh dan kebajikan-kebajikan lain baik yang khusus maupun yang umum.
عَنْ أبي سَـِرْوَعَة – بكسرِ السين المهملة وفتحها – عُقْبةَ بنِ الحارث رَضْي اللهُ عَنْه، قَالَ: صَلَّيتُ وراءَ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بالمدينةِ العَصْرَ، فسَلَّمَ ثمَّ قامَ مُسْرِعًا فتخَطَّى رِقابَ النَّاسِ إلى بعضِ حُجَرِ نِسَائهِ، ففَزِعَ الناسُ من سُرْعتِهِ، فخرَجَ عليهم، فرَأى أنَّهم قد عَجِبوا مِن سُرعتِهِ، قال: «ذَكرتُ شيئًا من تِبْرٍ عندنا، فكَرِهتُ أن يحبِسَني، فأمَرْتُ بقسْمَتِهِ
Abu Sirwa’ah Uqbah bin Al-Harits RA bertutur, ”Saya sholat Asar di belakang Nabi SAW di Madinah. Setelah salam, beliau segera bangkit, lalu melangkahi barisan para sahabat guna menuju ke salah seorang istrinya. Para sahabat pun terperangah atas ketergesa-gesaan beliau itu. Kemudian, Nabi kembali keluar menemui mereka, dan ketika melihat mereka terkejut atas ketergesa-gesaan itu, Nabi pun bersabda, ‘Aku ingat sepotong emas yang ada pada kami, dan aku tidak ingin menahannya, maka aku pun menyuruh agar membagi-bagikan emas itu.”
Demikian Nabi tidak mau menunda dalam melakukan kebaikan. Dia takut nanti jadi penghalang memperoleh keridhalan Allah swt.
Penundaan sering menjadi malapetaka. Masalah kecil yang ditunda bisa menjadi masalah besar. Kerjaan kecil yang dirunda bisa menjadi kerugian besar. Tugas yang ditunda bisa menjadi sumber kegagalan.
Agama mengajarkan kalau pekerjaan baik bisa dilakukan pagi ini jangan ditunda sore hari. Bila sore hari bisa jangan ditunda esok hari.
واعوذبك من الجز والكسل
Nabi berlindung kepada Allah dari sikap lemah dan malas.
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” QS. Al-Munafiqun: 10
Kisah Inspirarif
يسروا ولاتعسروا، بشروا ولاتنفروا
Permudah !, jangan dipersulit. Gembirakan!, jangan buat mereka lari menjauh. Meskipun demikian sering sebagai orang mebuat orang jadi sulit dan menjauh.
Kisah inspiratif selanjutnya ikuti melalui link: https://tinyurl.com/kajian-shubuh-23Agustus
Sumber: Pusat kajian maajid At-Taqwa Pogot Surabaya.
Editor : Muchamad Arifin