LENSADAKWAH.COM – Tidak paham isi Al-Qur’an sama dengan orang berjalan buta rambu-rambu, maka akan celaka. Inilah pesan yang disampaikan Muchamad Arifin dalam ceramahnya ba’da Ramadhan di masjid Muhajirin jalan Taman Manyar Tirtosari no. 2 Surabaya. Kamis, 21 Maret 2024.
Hidup di dunia merupakan jalan pendek menuju tujuan hidup yang lebih panjang selanjutnya. Jika kita ingin selamat sampai tujuan hidup selanjutnya, maka wajib paham Al-Qur’an. Jelas ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di depan jamaah.
Panggilan ustad Arifin ini selanjutnya menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi berbasis digital dimana aplikasi Al-Qur’an terdapat di gadget kita menjadikan kita sebagai seorang muslim tidak ada alasan tidak tahu isi Al-Qur’an.
Saat ini Al-Qur’an bisa dibuka dimana saja karena aplikasi Al-Qur’an terdapat di gadget kita masing-masing. Jadi nanti kalau ditanyak malaikat, kita alasan tidak tahu Al-Qur’an itu tidak diterima.
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur’an diturunkan pertama kali dengan tujuan adalah sebagai petunjuk kejalan yang benar dan pembeda antara yang hak dan yang batil.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur. QS. Al Baqarah: 185
Tujuan lain dari turunnya Al-Qur’an juga disebutkan dalam ayatNya:
هٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ
Inilah (Al-Qur’an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, petunjuk, dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. QS. Ali Imran: 138
Ayat tersebut di atas semakin jelas tujuan Allah menurunkan Al-Qur’an. Oleh karena itu bagi hamba Allah wajib hukumnya menggunakan Al-Qur’an sebagai penerang hati, petunjuk perjalanan hidup dan menjadikan pelajaran menuju kehidupan yang abadi menuju akhirat.
Al-Qur’an bisa diibaratkan rambu-rambu lalu lintas di jalan. Kalau kita patuh pada rambu-rambu lalu lintas, maka insyaallah jalankan kita akan lancar selamat sampai tujuan. Tetapai sebaliknya jika kita melanggar rambu-rambu, maka akan celaka. Demikian juga kalau kita melanggar Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an itu rambu-rambu perjalanan kita menuju akhirat, maka wajib kita patuhi agar selamat sampai tujuan akhir, yaitu surga Allah swt.
Nasrumminallah Wafathunqarib wabasysyiril mukminin
Sumber: Rihlah Ramadhan kontributor lensadakwah.com