LENSADAKWAH.COM – Jangan pernah lengah terhadap salah satu amonisi yang sangat dahsyat dalam perang modern sekarang ini. Karena dalam perang modern lawan tidak kelihatan sebagaimana perang tradisional.
Hal di atas yang disampaikan oleh Muchamad Arifin ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam muqoddimahnya saat kajian ba’da Shubuh di masjid Baitul Makmur Denpasar Bali. Ahad, 28 April 2024.
Di depan jamaah kajian Shubuh ketua LDK PP Muhammadiyah yang akrap dipanggil ustad Arifin ini mengajak kepada jamaah untuk selalu mewaspadai terhadap lawan yang tidak kelihatan.
Dalam dunia modern sekarang ini untuk menghancurkan sebuah generasi bangsa atau negara tidak lagi menggunakan cara-cara tradisional sebagaimana perang pada dunia pertama atau kedua , dimana lawan dan senjata yang digunakan bisa dilihat.
Amonisi yang digunakan dalam istilah proxy war ini ada dua, yaitu isu yang digulirkan melalui dunia virtual dengan memanfaatkan teknologi Informasi yang serba digital. Dan yang kedua menggunakan narkoba.
Isu adu domba oleh pihak yang tidak diketahui secara langsung yang disebarkan melalui dunia virtual sungguh dahsyat karena mampu memecah kekuatan lawan tanpa harus perang fisik. Ini sangat berbahaya kalau kita tidak waspada. Oleh karena itu kita harus selektif dalam bersedia sosial.
Namun pada kajian pagi ini karena saya diberikan tema oleh panitia seputar bahaya penyalahgunaan narkoba pada generasi muda, maka saya akan menjelaskan sesuai tema, yaitu bahaya penyalahgunaan narkoba. Jelas Muchamad Arifin fasilitator pencegahan narkoba yang pernah meraih sebagai fasilitator pencegahan narkoba tingkat nasional oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dalam penjelasannya terkait bahaya penyalahgunaan, peredaran dan modus operandi dari narkoba ustad Arifin lebih banyak menunjukkan melalui vidio tentang bahaya dan kasus-kasus riil yang terjadi ditengah masyarakat. Sehingga bicara soal bahaya narkoba bukan hanya cerita tetapi fakta dilapangan.
Dalam layar projektor yang terpampang di depan jamaah nampak beberapa kurban dari akibat penyalahgunaan narkoba yang terjadi di masyarakat. Dan nampak yang sungguh mengerikan anak anak yang masih duduk di sekolah dasar sudah menjadi kurban narkoba dan mati sia-sia.
Ditunjukkan pula beberapa kejahatan narkoba yang terjadi di masyarakat, mulai dari kejahatan sindikat dalam melancarkan aksinya, modus operandinya hingga banyaknya aparat yang masuk dalam jaringan penyebaran barang haram tersebut.
Peredaran narkoba pada akhir-akhir ini yang modusnya melalui rokok elektrik harus menjadi perhatian kita semua. Jelas Muchamad Arifin. Karena narkoba yang beredar sekarang lebih banyak modusnya berupa cairan, seperti ganjaran cair, sabu cair dan jenis narkoba lainnya dengan modus penyalahgunaannya menggunakan rokok elektrik.
Penyalahgunaan narkoba dengan modus menggunakan rokok elektrik semakin sulit untuk dideteksi oleh aparat. Karena untuk membedakan rokok elektrik asli dan rokok elektrik dengan refil palsu atau zat yang kandungannya narkoba sangat sulit dibedakan kecuali harus menggunakan alat deteksi khusus.
Maraknya penyalahgunaan narkoba ditengah masyarakat tidak lepas dari kurangnya informasi bahaya dari penyalahgunaan narkoba dan keterlibatan oknum penegak hukum dan aparat yang seharusnya menjadi teladan tetapi justru menjadi pelaku dari peredaran kejahatan narkoba.
Sumber: Divisi Dakwah Digital LDK PP Muhammadiyah
https://www.facebook.com/share/v/G5Mvb8a8rRFcgP1X/?mibextid=oFDknk