LENSADAKWAH.COM – Dalam konteks dakwah, public speaking sangat penting untuk menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Pendakwah yang memiliki teknik komunikasi yang baik akan lebih efektif dalam menyampaikan pesan agama kepada jamaah.
Hal di atas yang disampaikan oleh Muchamad Arifin ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada para peserta Sekolah Tabligh yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Selasa, 11 Penruari 2025.
Public speaking tidak hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang bagaimana mempengaruhi dan menginspirasi orang lain. Oleh karena itu belajar public speaking sangat diperlukan bagi calon pendakwah sebelum terjun ke masyarakat.
Diantara poin penting yang disampaikan oleh ketua LDK PP Muhammadiyah pada materi public speaking tersebut adalah: Teknik Mengelola Konten Dakwah.
Teknologi digital memiliki manfaat yang sangat besar dalam mengelola materi dakwah, baik dalam penyusunan, penyampaian, maupun penyebarannya. Jelas ustad Arifin sambil menunjukkan secara langsung teknik pengambilan dokumen untuk bisa menjadi materi dakwah yang menarik
Sekolah tabligh yang di ikuti oleh muballigh muda, korp mubaligh serta pengurus majelis tabligh seluruh utusan se wilayah Sulawesi Selatan tersebut ditunjukkan beberapa aplikasi yang sebaiknya dimiliki oleh para muballigh agar mudah dalam menyusun materi dakwahnya
Beberapa contoh teknis mencairkan suasana dengan menampilkan vidio-vidio menarik telah dicontohkan dalam pemaparan materi public speaking tersebut, sehingga para peserta nampak enjoy dalam mengikuti hingga acara berakhir hingga pukul 22.00.
Memanfaatkan teknologi informasi digital dalam mengelola dakwah adalah dalam penyebarannya. Seperti:
1. Live Streaming Dakwah. Seorang juru dakwah bisa menyampaikan ceramah atau kajian melalui platform seperti YouTube, Facebook Live, atau Instagram Live agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas tanpa terbatas oleh lokasi.
2. Podcast Dakwah. Membuat podcast berisi pembahasan keislaman yang bisa didengarkan kapan saja melalui platform seperti Spotify atau Apple Podcasts, memungkinkan dakwah lebih fleksibel dan mudah diakses.
3. Webinar dan Kelas Online. Menggunakan Zoom, Google Meet, atau Microsoft Teams untuk menyelenggarakan kajian interaktif, sehingga peserta dapat berpartisipasi langsung dalam diskusi dan tanya jawab.
4. Video Dakwah Pendek. Membuat konten singkat yang menarik di TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts untuk menyampaikan pesan-pesan islami secara ringkas dan mudah dipahami.
5. Blog atau Artikel Digital. Menulis artikel atau esai keislaman di website atau media online untuk mendukung materi yang disampaikan dalam public speaking, sehingga audiens bisa mendapatkan referensi lebih mendalam.
6. Infografis dan Presentasi Digital. Menggunakan PowerPoint, Canva, atau infografis interaktif untuk menyajikan materi dakwah dalam bentuk visual yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens