LENSADAKWAH. COM – Gerakan sujud dalam shalat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik. Ketika bersujud, aliran darah menuju otak meningkat, yang dapat mendukung kinerja otak serta menurunkan risiko gangguan saraf. Jelas ustad Muchamad Arifin dalam kajian Rabu ba’da Shubuh di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya, 12 Pebruari 2025.

Gerakan sujud sebagaimana vidio yang di munculkan dalam layar kajian, nampak bahwa dalam gerakan sujud dimana meregangkan otot di area punggung, leher, dan bahu, sehingga membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kelenturan tubuh.
Selain itu, sujud berperan dalam memperlancar sirkulasi darah secara keseluruhan serta mendukung kesehatan jantung. Tekanan pada area perut selama sujud juga dapat merangsang sistem pencernaan dan mengurangi gangguan pencernaan.
Selain itu, gerakan ini melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, yang berkontribusi dalam menjaga postur serta mencegah cedera. Melakukan sujud secara rutin dapat membuat tubuh lebih rileks, mengurangi stres, dan menstabilkan sistem saraf.
Sementara itu pengaruh positif sujud bagi kesehatan mental daoatvdilihat, fimana saat bersujud, tubuh berada dalam posisi yang menenangkan, sehingga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Dalam posisi ini, aliran darah ke otak meningkat, yang berkontribusi pada keseimbangan hormon yang mengatur suasana hati.
Sujud juga memberikan efek relaksasi dengan merangsang sistem saraf parasimpatis, yang membantu menenangkan pikiran serta meredakan ketegangan emosional. Selain itu, gerakan ini melatih konsentrasi dan fokus, sehingga mampu meningkatkan kejernihan berpikir dan mengurangi beban pikiran.
Rasa tunduk dan ketenangan yang muncul saat sujud juga dapat memperkuat ketahanan mental, membantu seseorang menjadi lebih sabar, bersyukur, dan memiliki kendali diri yang lebih baik dalam menghadapi tekanan hidup.
Kajian yang dijelaskan melalui vidio hasil penelitian, menjadikan jamaah cukup serius dalem mengikutinya hingga kajian selesai. (Tim IT Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya)