LENSADAKWAH.COM – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan beridirinya Mualaf Learning Center (MLC) Muhammadiyah pada Bulan Ramadhan 1446 H. tepatnya pada hari Ahad, 16 Maret 2025.

Peresmian MLC Muhammadiyah di Surabaya langsung dihadiri ketua LDK PP Muhammadiyah Muchamad Arifin bersama timnya dengan disaksikan para pengurus LDK PWM Jawa Timur serta LDK PDM Surabaya di Masjid Jenderal Sudirman Surabaya.
Nampak hadir dalam pembukaan launcing MLC Muhammadiyah, yaitu: Ahmad Tholhah ketua LDK PWM Jawa Timur, Suhadi M. Sahli Wakil Ketua PDM Surabaya yang membidangi, Mulyono Najamudin ketua LDK PDM Surabaya dan beberapa mualaf yang ada di Surabaya.
Muchamad Arifin dalam sambutanya menyampaikan, bahwa Mualaf Learning Center Muhammadiyah merupakan lembaga pembelajaran dan pendampingan yang bertujuan untuk membantu para mualaf dalam memahami ajaran Islam secara komprehensif serta memberikan dukungan dalam aspek sosial, ekonomi, dan keagamaan.
Inisiatif ini hadir untuk memastikan bahwa para mualaf tidak hanya memperoleh pembinaan keislaman, tetapi juga mendapat bimbingan sosial dan ekonomi agar dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan baru sebagai Muslim secara lebih baik.
Dalam hal pendidikan agama, Mualaf Learning Center Muhammadiyah menyediakan materi pembelajaran tentang dasar-dasar Islam, termasuk akidah, ibadah, dan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini juga mencakup pembelajaran membaca dan memahami Al-Qur’an, pengenalan bahasa Arab, serta kajian keislaman yang sejalan dengan konsep Islam berkemajuan yang dianut oleh Muhammadiyah.
Di luar aspek keagamaan, MLC Muhammadiyah turut memberikan pendampingan sosial dan psikologis bagi mualaf, terutama mereka yang menghadapi tantangan seperti penolakan dari keluarga atau kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Lembaga ini juga berperan sebagai wadah bagi komunitas mualaf untuk saling berbagi pengalaman dan membangun solidaritas.
Dalam bidang pemberdayaan ekonomi, MLC Muhammadiyah mengadakan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan guna membantu para mualaf mencapai kemandirian finansial. Melalui kerja sama dengan berbagai lembaga ekonomi Muhammadiyah seperti Lazismu mualaf didorong untuk mengembangkan usaha atau keahlian yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Dari sisi implementasi, MLC Muhammadiyah dapat beroperasi di masjid, pesantren mualaf, atau komunitas binaan Muhammadiyah yang tersebar di berbagai daerah. Dengan dukungan para dai dan relawan Muhammadiyah, program ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana dakwah, tetapi juga sebagai upaya untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan bagi para mualaf.
Kegiatan peresmian MLC Muhammadiyah dengan dihadiri oleh 50 mualaf dari seputar Kota Surabaya tersebut berjalan lancar sebagaimana harapan.