LENSADAKWAH.COM – Sindikat narkoba adalah penjajah tanpa wajah, inilah gambaran bagaimana jaringan perdagangan narkoba yang dapat menghancurkan suatu bangsa secara perlahan, tapi pasti sebagaimana penjajah yang tidak nampak wajahnya. Indonesia Darurat Narkoba.
Hal di atas yang disampaikan Muchamad Arifin di sela-sela ceramahnya di depan para guru Muhammadiyah se- Pimpinan Cabang Muhamadiyah Mulyorejo di New Stars Trawas Hotel. Selasa, 25 Februari 2025.
Kegiatan pembinaan para guru Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PCM Mulyorejo diiluti oleh seluruh guru dan karyawan yang ada di amal usaha Muhammadiyah se-Cabang Mulyorejo.
Muchamad Arifin yang juga ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang mendapatkan mandat sebagai narasumber dengan tema Menjadikan Bulan Ramadhan Sebagai Mendia Proses Menuju Ketaqwaan, selain menyampaikan seputar risalah Ramadhan juga menyelipkan pesan penting terkait keselamatan generasi kedepan, yaitu permasalahan dampak negatif dari media sosial dan masalah penyalahgunaan narkoba.
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إلَّا الْجُوعُ وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إلَّا السَّهَرُ
Berapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendapat pahala puasa kecuali hanya lapar dan hausnya saja. Berapa banyak orang yang bangun malam, tidak mendapat pahala kecuali hanya bangun malamnya saja.”
Ketika bulan Ramadhan datang kita jalankan puasa di siang hari, shalat lali di malam harinya, jangan biarkan semua itu berjalan tanpa pahala dari Allah karena kecerobohan kita yang disebabkan kita melakukan perbuatan sia-sia di saat sedang menjalankan ibadah Ramadhan.
Lanjut pesan ustad Arifin, jangan biarkan gadget merampas pahala puasa kita, gadget yang kita miliki jangan menjadi alat pemusnah pahala di bulan Ramadhan, tapi mari kita jadikan alat penumpuk pahal, yaitu dengan cara menggunakan gadget dengan baik dan bermanfaat.
Permasalahan gadget dan narkoba menjadi tantangan besar bagi generasi mendatang yang harus ditangani dengan serius. Awalnya, gadget diciptakan untuk mempermudah kehidupan, namun jika tidak digunakan secara bijak, teknologi ini dapat menimbulkan dampak negatif. Penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan kecanduan digital, di mana anak-anak dan remaja menghabiskan waktu terlalu lama di depan layar tanpa batasan yang jelas.
Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, seperti gangguan pada mata dan postur tubuh, serta mempengaruhi kondisi mental mereka. Banyak anak muda mengalami kecemasan dan depresi akibat tekanan media sosial yang membuat mereka terus membandingkan diri dengan standar yang tidak realistis. Selain itu, ketergantungan pada dunia digital juga mengurangi interaksi sosial secara langsung di kehidupan nyata.
Di sisi lain, penyalahgunaan narkoba tetap menjadi ancaman yang serius bagi generasi muda. Banyak anak dan remaja yang terjerumus akibat faktor lingkungan, tekanan dari teman sebaya, atau karena ingin melarikan diri dari masalah yang mereka hadapi.
Kurangnya pemahaman tentang bahaya narkoba membuat mereka lebih mudah tergoda untuk mencoba tanpa menyadari konsekuensi jangka panjangnya. Penggunaan narkoba dapat merusak kesehatan fisik dan mental, menurunkan prestasi akademik, serta meningkatkan risiko keterlibatan dalam tindakan kriminal.
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan peran aktif dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya gadget dan narkoba. Edukasi sejak dini sangat penting agar anak-anak memahami cara memanfaatkan teknologi secara sehat dan mengetahui risiko penyalahgunaan narkoba.
Orang tua dan guru juga harus lebih terlibat dalam membimbing serta mengawasi anak-anak agar tidak terjebak dalam penggunaan gadget yang berlebihan atau terpengaruh oleh narkoba. Selain itu, kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan aktivitas sosial dapat menjadi alternatif untuk mengalihkan perhatian mereka dari hal-hal yang berisiko. Pemerintah juga berperan dalam menetapkan kebijakan yang mengatur akses terhadap narkoba serta penggunaan gadget di kalangan anak-anak dan remaja.
Dengan adanya kerja sama dari semua pihak, generasi masa depan dapat tumbuh menjadi individu yang lebih sehat, produktif, dan memiliki masa depan yang lebih cerah tanpa kecanduan teknologi maupun narkoba.
Guru selaku orang tua di sekolah memiliki peluang dan tanggung jawab besar dalam menjaga generasi kedepannya dari pengaruh negatif gadget dan dampat penyalahgunaan narkoba.