Lensadakwah.com – Kajian Rabu ba’da Shubuh di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya pada tanggal, 19 Oktober 2022 disampaikan oleh ustad Muchamad Arifin.
Pada kajian tersebut Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah Jawa Timur mengajak kepada para jamaah agar selalu istiqomah dalam mengikuti kajian seperti ini. Ungkapnya.
Lanjut panggilan ustad Arifin menunjukkan dalam layar sebuah Hadits yang berbunyi :
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” HR. Muslim
Dalam penjelasannya disampaikan bahwa; tidak sedikit hamba Allah yang kuat goes keliling kota, pergi tamasya bahkan sampai keluar negeri tetapi tidak mampu melangkahkan kakinya kerumah Allah (Masjid).
Berbahagialah kita yang bisa istiqomah hadir dalam kajian seperti ini. Tegasnya pada jamaah. Karena ke Masjid itu meakipun dekat tetapi kaki terasa berat. Sedangkan ketempat maksiat meskipun jauh kaki tetasa ringan. Kenapa? Karena pergi ketempat maksiat sambil didorong syetan.
Selanjutnya para jamaah diajak untuk melihat apa yang ditayangkan di layar. Sebuah gambaran botol dengan isi yang berbeda dan menyebabkan harga yang berbeda.
Manusia dihadapan Allah juga sebagaimana botol tadi. Terangnya pada jamaah. Jika tubuh kita fungsikan untuk ibadah mendekatkan diri pada Allah niscaya akan mulia dihadapanNya. Tapi sebaliknya jika tubuh kita gunakan untuk maksiat, maka akan hina dihadapan Allah.
Pada dasarnya sebagai manusia mempunyai kedudukan yang sama. Tapi dalam perjalanan kehidupan manusia kedudukan ini menjadi bergeser, ada yang mendapat kemuliaan di sisi Allah, dan ada juga yang sebaliknya mendapat hinaan dari Allah.
Ayat selanjutnya yang disampaikan adalah QS. Al Hasyr: 18
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Berangkat dari ayat tersebut, ustad Arifin mengajak kepada para jamaah untuk selalu menyiapkan hari esok (akhirat) yang lebih baik dengan memperbanyak mengingat Allah (dzikrullah).
Permasalahan perkembangan dunia online juga sempat disinggung dalam kajian tersebut. Demikian juga masalah narkoba.
lensa_ldkpwmjatim