LENSADAKWAH.COM – Kajian Tafsir Al – Qur’an Ahad ba’da Maghrib, 11 Pebruari 2024 di masjid At-Taqwa Pogot Surabaya disampaikan oleh Dr. H. Syamsudin,MA.
Kematian adalah takdir seluruh makhluk, manusia ataupun jin, hewan ataupun makhluk-makhluk lain, baik lelaki atau perempuan, tua ataupun muda, baik orang sehat ataupun sakit.
Perihat kabar setiap manusia itu pasti akan mengalami kematian terdapat dalam firmanNya:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. QS. Ali Imran : 185
Setiap manusia memiliki ajal, dan kematian tidak bisa dihindari dan kita tidak ada yang bisa lari darinya. Namun sayang, sedikit manusia yang mau bersiap menghadapinya.
Sebagaimana firmanNya yang berbunyi:
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu kan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. QS. Jumu’ah : 8.
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. QS. An-Nisa’ : 78
Manusia tidak pernah lepas dari kondisi lapang dan sempit, sehingga dengan mengingat kematian, maka manusia tidak akan terlena ataupun berputus asa dari takdir
Manusia yang mengingat kematian akan dimuliakan dalam 3 (tiga) hal, yaitu :
- Segera bertaubat,
- Hati qanaah,
- Giat ibadah.
Bagaimana dengan manusia yang mengharapkan kematian segera datang?. “Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena marabahaya yang menimpa, kalaupun harus mengharap (mati), hendaklah berdoa : Ya Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan lebih baik bagiku dan matikan aku jika kematian lebih baik bagiku. HR. Bukhori-Muslim.
Janganlah salah seorang kalian mengharapkan dan berdoa (memohon) kematian sebelum waktunya tiba, sungguh bila salah seorang dari kalian meninggal dunia, amalnya terputus, sungguh umur orang mukmin itu menambahkan kebaikan. HR. Bukhori – Muslim
Hendaknya manusia senantiasa bersabar dengan ketetapan dari Allah Ta’ala dan senantiasa istiqomah dijalan-Nya. Janganlah berputus asa karena sesungguhnya putus asa itu memberikan peluang kepada setan untuk melemahkan hati manusia.
Untuk lebih jelasnya pembahasan dalam kajian ini silakan buka link dari steaming:
Sumber: Pusat Kajian Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya