LENSADAKWAH.COM – Pengurus LDK PP Muhammadiyah, Uum Syarif Usman menjelaskan bahwa Da’i LDK memiliki peran strategis dalam merealisasikan Islam berkemajuan sebagaimana dirumuskan dalam “Risalah Islam Berkemajuan” yang dihasilkan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta. Islam berkemajuan merupakan warna Islam yang aplikatif yang bisa dibawa dan dilaksanakan oleh Da’i LDK.
Pada pemaparan materinya di hadapan peserta Bimtek Dai Komunitas LDK PWM Jawa Barat, Uum menegaskan bawa visi, misi dan kegiatan LDK sangat relevan sebagai aplikasi dan realisasi dari 5 ciri utama Islam berkemajuan, yaitu; 1,Berlandaskan Tauhid, 2,Kembali kepada al Quran dan Sunnah, 3,Menghidupkan Ijtihad dan Tajdid, 4,Mengembangkan wasatiyah dan 5,Menunjukan sifat rahmatan lil’alamin.
“Ajaran Tauhid menegaskan bahwa semua manusia sama di hadapan Allah yang harus faham tugas dan fungsinya sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. Agar tidak ada yang lalai atau lupa atas tugas dan fungsinya itu, maka dakwah harus sampai kepada mereka. Da’i LDK tidak membedakan siapapun objek dakwah nya, kelompok, suku, status soaial dan komunitas apapun. Dalam pandangan dai LDK semua perlu disantuni dan merasakan sentuhan islam sebegai rahmatan lil’alamin dalam nuansa wasathiyah, penuh persaudaraan, kesetaraan, dan kasih sayang”, jelasnya.
Di depan puluhan peserta se Jawa barat itu, Uum memaparkan lebih lanjut bahwas Da’i LDK berbeda dengan da’i lain yang melakukan tabligh kepada Masyarakat dengan sistem, format dan pola yang sudah baku seperti pengajian, ceramah, ta’lim atau sejenisnya. Aktivitas dakwah dai LDK didasarkan pada dorongan kesadaran ingin berinvestasi kebaikan lewat aktivitas saling mengingatkan, menolong dan mengajak pada kebaikan dan takwa. Kegiatan nya tidak harus dengan format baku seperti da’i atau muballigh konvensional, melainkan menyesuaikan dengan pola relasi, interaksi, aktivitas, situasi, kondisi dan kebutuhan spesifik objek dakwahnya. Bisa lewat kegiatan bakti sosial, santunan, kegiatan olah raga, budaya, hobi, rekreasi, lewat digital, virtual, official meeting dan berbagi aktivitas lainnya. Intinya adalah da’i LDK aktif dan proaktif menjemput sasaran.
“Tema kegiatan Bimtek, yakni “Dakwah tak kenal Lelah, Lillah menuju mardhatillah” sangat tepat, sebagai spirit yang memotivasi kuat dalam melakukan pengkhidmatan keummatan, pengkhimatan kebangsaan, pengkhidmatan kemanusiaan, pengkhidmatan global dan pengkhidmatan masa depan, sebagaimana diamanatkan Risalah Islam Berkemajuan. Dengan pemahaman ini, Selayaknhya setiap PDM di Jawa Barat memiliki struktur LDK sebegai salah satu bagian pembantu pimpinan”. Jelas Uum menutup paparannya. Uum