LENSADAKWAH.COM – Hanya ada dua pilihan bagi penyalahguna narkoba, yaitu: Mati sia-sia atau masuk penjara.
Kalimant di atas yang disampaikan Muchamad Arifin yang sering dipanggil ustad Arifin dalam kajian Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Tanah Kali kedinding (Takal) kecamatan Kenjeran kota Surabaya. Ahad, 12 Mei 2024.
Dalam kajian PRA Takal tersebut panitia menyuguhkan tema kepada ustad Arifin, yaitu: “Peran Keluarga dalam Mencegah Bahaya Narkoba dan Media Sosial“.
Fasilitator Pencegahan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Tingkat Nasional (BNN) ini mengawali ceramahnya dengan memutarkan sebuah film pendek yang menceritakan dua orang teman ketika masih kecil bersahabat, namun kemudian karena salah pergaulan, maka salah satu temannya terlibat pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dan berakhir dengan meninggal dunia di usia muda.
Dalam penjelasannya Muchamad Arifin yang juga ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menjelaskan beberapa jenis narkoba serta bahayanya bagi yang menyalahgunakannya.
Hanya ada dua harapan bagi penyalahguna narkoba, yaitu: mati sia-sia atau masuk penjara. Tentu ini adalah sebuah harapan yang tidak kita inginkan terjadi pada keluarga kita semua.
Selanjutnya ustad yang pernah mendapatkan penghargaan penyaji terbaik tingkat nasional oleh BNN ini menjelaskan permasalahan narkoba yang tidak pernah ada hentinya. Diantaranya adalah karena modus yang telah dilakukan oleh para sindikat narkoba begitu rapi sekali.
Lanjut ustad Arifin memutarkan sebuah kasus penangkapan para Bandar narkoba yang dilakukan oleh anak-anak yang masih berbaju merah putih. Artinya masih duduk dibangku sekolah dasar.
Selain menjelaskan permasalahan penyalahgunaan narkoba dan akibat yang ditimbulkan, ustad Arifin juga menjelaskan dampak negatif dari penggunaan gadget atau bermedia sosial yang tidak memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan.
Oleh karena itu sebagai orang tua kita harus ekstra hati-hati dalam mendampingi putra-putrinya dalam menggunakan gadget dan memperhatikan dengan siapa anak kita berteman.