LENSADAKWAH.COM – SD Muhammadiyah 10 Surabaya (Mumtas) kembali menyajikan pengalaman belajar bahasa dengan nuansa berbeda. Lewat program ekstrakurikuler English Study Club (ESC Mumtas), mengajak para generasi Qur’ani mengikuti kegiatan inspiratif bertema “ESC MUMTAS Exploring Disneyland and HEC 1 Kampung Inggris Pare Kediri”, Sabtu, 24 Mei 2025.
Berlangsung di Lembaga Kursus Happy English Course (HEC 1), Pare, Kediri, acara ini menyatukan pembelajaran bahasa Inggris dengan semangat eksplorasi dan imajinasi anak-anak. Di lingkungan yang dikenal sebagai “Kampung Inggris” ini, para siswa tidak hanya belajar, tetapi juga dihidupkan semangat untuk bermimpi besar.
Kepala SD Mumtas, M. Khoirul Anam, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kunjungan edukatif, melainkan titik awal dari perjalanan besar anak-anak menuju masa depan gemilang.
“Alhamdulillah, hari ini kita diberi kesempatan untuk belajar dan menjelajah bersama dalam kegiatan yang sangat spesial,” ujarnya.
“Ini bukan perjalanan biasa. Hari ini, kalian berada di tempat yang penuh semangat dan inspirasi—Kampung Inggris. Ribuan pelajar dari seluruh Indonesia datang ke sini untuk satu tujuan: belajar bahasa Inggris dengan sungguh-sungguh. Dan hari ini, kalian menjadi bagian dari mereka.”
Dengan penuh semangat, dihadapan 46 siswa, Anggota Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengajak para siswa untuk membayangkan masa depan yang cerah. Ia menyebut bahwa kemampuan bahasa Inggris bisa menjadi pintu menuju dunia yang lebih luas—buku-buku internasional, bisa punya teman lintas negara, dan bahkan pendidikan di kampus-kampus ternama dunia.
“Bayangkan, 10 tahun dari sekarang, ada siswa Mumtas yang kuliah di Harvard University atau California University. Seperti tokoh-tokoh Muhammadiyah, Amin Rais dan Din Syamsuddin, yang menuntut ilmu di University of Chicago USA. Atau seperti Buya Syafii, yang pemikirannya mendunia,” lanjutnya.

Alumnus Universitas Muhammadiyah Surabaya ini juga menyebutkan bahwa melalui pengalaman belajar saat ini, bisa jadi nanti ada anak Mumtas yang bisa berbicara di forum internasional. Juga ada anak-anak SD Mumtas yang menjadi duta besar Indonesia. Ada yang di Jepang, Australia, China, Turki atau Amerika Serikat. Harapnya
Puncak kegiatan hari itu adalah kunjungan ke Mini Disneyland, yang dirancang sebagai wahana edukatif. Di sana, siswa belajar melalui permainan kreatif, sekaligus memahami bahwa dunia ini luas dan penuh warna, siap dijelajahi oleh siapa saja yang berani bermimpi dan belajar.
“Semuanya dimulai dari sini. Dari keberanian kalian untuk mencoba, dari semangat untuk belajar dan tidak takut salah. Dunia ini menunggu kalian, tapi syaratnya satu: kalian harus punya impian besar,” pesan Anam yang juga peraih penghargaan The Best Winner Top Innovation Leader Award 2025.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari masing-masing lembaga dan ucapan terima kasih kepada para guru, mentor HEC 1, serta orang tua yang telah mendukung penuh inisiatif ini. Harapannya, momen ini akan menjadi bekal berharga, menyulut semangat belajar yang tak padam dan membawa generasi Mumtas go internasional.
Afuw ElKhoir