Matahari Dakwah Muhammadiyah Terbit di Lapas Pamekasan: Warga Lapas Menjadi Guru Al-Qur’an
LENSADAKWAH.COM – Pamekasan, 30 Desember 2024. Cahaya dakwah menyinari Lapas Kelas 2A Pamekasan. Dalam momen bersejarah ini, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Muhammadiyah Pamekasan secara resmi merangkul sepuluh pengajar Al-Qur’an yang berasal dari kalangan warga lapas. Program ini bukan hanya sekadar pembinaan, tetapi juga simbol transformasi dan harapan bagi mereka yang sebelumnya tidak mengenal Al-Qur’an.
Dari Warga Lapas Menuju Guru Al-Qur’an
Sepuluh warga lapas dianggap layak menjadi pendamping untuk mengajarkan Al Qur’an pada pembinaan intensif yang dipandu langsung oleh Ustaz Ach Fawaid, S.Hum, Ketua LDK Muhammadiyah Pamekasan. Melalui bimbingan yang konsisten, mereka yang awalnya tidak mampu membaca Al-Qur’an kini telah menguasai tajwid dan tartil. Lebih dari itu, mereka telah dibekali kemampuan untuk mengajarkan Al-Qur’an secara baik, benar, dan menyenangkan.
Masing-masing dari sepuluh warga lapas tersebut kini mampu membimbing sembilan rekan sesama penghuni lapas, menjadikan mereka agen perubahan di dalam komunitas mereka. “Ini adalah bukti bahwa tidak ada kata terlambat untuk berubah. Cahaya Al-Qur’an dapat menerangi hati siapa saja yang mencarinya,” ujar Ustaz Ach Fawaid.
Peluncuran Perdana di Akhir Tahun
Acara peluncuran digelar di aula Lapas Kelas 2A Pamekasan pada Senin, 30 Desember 2024, dengan suasana penuh haru dan kebanggaan. Acara ini dihadiri langsung oleh Ustaz Ach Fawaid, S.Hum, selaku Ketua LDK Muhammadiyah Pamekasan, serta sepuluh guru Al-Qur’an yang baru saja dinyatakan cukup kompeten sebagai pendamping mengajar di lapas. Selain itu, para warga lapas yang mengikuti program bimbingan juga hadir, menyaksikan keberhasilan rekan-rekan mereka.
Para peserta menampilkan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara tartil sebagai bukti keberhasilan mereka. Demonstrasi pengajaran kepada sesama narapidana juga dilakukan, menunjukkan metode yang mereka pelajari selama pembinaan.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Sepuluh pengajar Al-Qur’an ini adalah bukti nyata bahwa dakwah mampu mengubah kehidupan, bahkan di tempat yang paling tidak terduga,” ungkap Ustaz Ach Fawaid.
Cahaya Harapan untuk Masa Depan
Program ini bukan hanya membekali para warga lapas dengan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas mereka. Diharapkan, saat kembali ke masyarakat, mereka tidak lagi dikenal sebagai mantan narapidana, melainkan sebagai santri yang membawa perubahan positif.
“Ini adalah misi dakwah kami, menghadirkan harapan di tempat yang paling gelap. Dengan kesungguhan dan kesabaran, setiap orang memiliki peluang untuk berubah menjadi lebih baik,” tambah Ustaz Ach Fawaid.
Transformasi yang Menginspirasi
Melalui bimbingan penuh kesungguhan, LDK Muhammadiyah Pamekasan membuktikan bahwa dakwah tidak mengenal batas. Dari balik jeruji, lahir generasi baru yang tidak hanya mampu membaca, tetapi juga mengajarkan Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Dengan langkah kecil ini, LDK Muhammadiyah Pamekasan telah menanamkan perubahan besar. Matahari dakwah kini bersinar terang di Lapas Pamekasan, membawa harapan baru bagi mereka yang pernah terjatuh, dan membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik.
editor: Muchamad Arifin