LENSADAKWAH.COM – Surabaya, Dengan mata berkaca-kaca dan langkah penuh syukur, Tulus Widodo, dai komunitas Muhammadiyah asal Jawa Timur, akhirnya berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2025 ini. Perjalanan suci ini menjadi penanda akhir dari penantian dan perjuangan panjang—sebuah kisah penuh keikhlasan, pengabdian, dan doa yang tak pernah putus.

Bertahun-tahun Tulus mengabdikan diri sebagai dai bagi komunitas marginal, mualaf, dan anak-anak terlantar. Ia hadir bukan sekadar sebagai pengajar agama, tetapi juga sebagai ayah, sahabat, dan pelindung. Dalam setiap langkah dakwahnya, tak pernah sekalipun ia mengharap bayaran. Semua dijalani dengan niat lillahi ta’ala.
Namun di balik pengabdiannya yang tulus, keinginan untuk menunaikan rukun Islam kelima sempat tertahan. Keterbatasan biaya membuatnya harus rela menunda keberangkatan, meski hati dan niatnya telah lama terpatri ke Tanah Suci.
“Selama ini saya hanya bisa berdoa dan meminta doa dari mereka yang saya layani. Ternyata, Allah kabulkan bukan hanya karena usaha saya, tapi karena doa anak-anak yatim, para mualaf, dan saudara-saudara dari komunitas marjinal yang tulus berharap saya bisa ke Baitullah,” ungkap Tulus dengan suara terbata.
Doa-doa itu akhirnya menembus langit. Tahun ini, bersama KBIH Muhammadiyah Surabaya, Tulus Widodo resmi berangkat sebagai calon jamaah haji. Kebahagiaan menyelimuti tidak hanya dirinya, tetapi juga seluruh lingkungan dakwah yang selama ini ia bina dengan cinta dan kesetiaan.
Muchamad Arifin, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PP Muhammadiyah, menyampaikan rasa syukurnya atas momen bersejarah ini. “Saya percaya, keberangkatan Ustaz Tulus adalah buah dari doa-doa mereka yang tak terdengar oleh dunia, tapi dikabulkan oleh langit—doa anak-anak terlantar, mualaf, dan kaum dhuafa yang selama ini beliau asuh tanpa pamrih,” ungkap Arifin.
“Kami dari LDK PP Muhammadiyah turut berbahagia. Perjuangan beliau adalah bukti nyata bahwa dakwah yang tulus tak pernah sia-sia. Semoga Allah memudahkan seluruh rangkaian ibadah hajinya dan menjadikannya haji yang mabrur.”
Selamat menunaikan ibadah haji, saudaraku. Semoga setiap langkahmu menjadi saksi atas cinta dan pengabdianmu yang tak lelah untuk umat. Arifin