LENSADAKWAH.COM – Tugas manusia di muka bumi ada tiga, yaitu: iktiar, berdoa dan tawakal. Inilah yang disampaikan ustad Muchamad Arifin di depan jamaah Pengajian Ahad Pagi, 21 Juli 2024 di masjid At-Taubah yang berlokasi Jalan Demak Barat I/ 39 Surabaya.
Dalam mengawali ceramahnya panggilan ustad Arifin ini mengajak srmua jamaah untuk selalu bersyukur baik diwaktu luang maupun diwaktu sempit, di waktu sehat maupun di waktu sakit. Karena hanya orang yang bersukur yang bisa menikmati hidup. Banyak orang yang memburu kenikmatan dunia tetapi tidak busa menukmatinya karena tidak bersyukur. Begitu banyak nikmat Allah tetapi sangat sedikit yang mensyukurinya. Sebagaimana disebutkan dalam ayatNya:
قُلْ هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۖ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
Katakanlah: “Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. QS. Al Mulk: 23
Ikhtiar, Berdoa dan Tawakal
Tiga serangkai tugas manusia, yaitu: ikhtiar, berdoa dan tawakal merupakan rangkaian tugas manusia di muka bumi ketika bisa dijalankan, insyaallah kita akan merasakan hidup terasa damai, tentram dan bahagia baik di keluarga, masyarakat, sebagai warga negara termasuk sebagai umat beragama.
Kenapa kita harus ikhtiar? Karena Allah tidak akan mengubah kondisi tanpa usaha.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. QS. Ar Ra’du: 11
Melalui ikhtiar, Allah dapat meridhoi dan membantu seorang manusia untuk mengubah keadaannya menjadi lebih baik. Ikhtiar juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mencapai apa yang diinginkan, tidak berdiam diri, berpangku tangan, dan melarikan dari kenyataan.
Berdoa adalah pengiring dari ikhtiar.
Sebagai manusia yang beriman iktiar saja tidaklah cukup. Ikhtiar harus diiringi bedoa agar hasil dari ikhtiar bisa berkah dan tidak menjadikan sombong ketika ikhtiarnya menuai hasil berlebih.
kalau ikhtiar merupakan bagian cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan dengan cara membangun hubungan dengan manusia sedangkan doa adalah cara untuk mendapatkan sesuatu dengan cara mendekatkan diri pada Sang Maha Pemberi, yaitu Allah swt.
Shalat adalah merupakan cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pemberi. Oleh karenanya marinkita jaga shalat kita dengan baik dan sempurna. Kita kerjakan shalat dengan khusu’. Sebagaimana dalam firmanNya:
قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙ الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ ۙ
Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya. QS. Al Mukminun: 1-2
Tawakal Kunci Ketenangan
Jangan berharap hidup bisa tenang jika tidak tawakal. Karena tawakal merupakan kunci atau penutup setelah melakukan ikhtiar dan berdoa. Kenapa ikhtiar dan doa harus ditutup dengan tawakal? Karena belum tentu apa yang kita harapkan dari iktiar dan doa langsung terkabul. Bisa jadi Allah masih menunda dengan mengujinya terlebih dahulu. Dari itulah perlu yang namanya tawakal menyerahkan diri kepada. Allah hasil ilhtiar dan doanya. Insyaallah bahagia. (UMA).