Lensadakwah.com – Kajian rutin rabu ba’da shubuh di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya, 20 September 2023 membahas ayat-ayat khusus terkait dengan surga.
Banyak ayat Al Qur’an yang menyebutkan surga dan neraga, mulai dari nama-namanya hingga tingkatannya. Sebagai hamba yang beriman kita harus paham jalan menuju surga. Inilah yang disampaikan oleh ustad Muchamad Arifin dalam kajian tersebut.
Dalam muqoddimahnya ketua takmir Masjid At-Taqwa yang beralamatkan di jalan Pogot Surabaya tersebut mengajak kepada jamaah untuk selalu mengingat dan bersyukur kepada Allah dimana saja berada. Lanjut membacakan ayat:
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. QS. Al Baqarah: 153
Sebagai wujud syukur kita kepada Allah adalah meluangkan waktu untuk hadir di kajian-kajian seperti ini. Karena orang yang melangkahkan kakinya menuju masjid itu akan mendapatkan ampunan dosa dan ditinggikan derajatnya.
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat. HR. Muslim
Masuk surga melalui pintu umum
Memelihara dan mendirikan shalat dengan khusu’ pada lima waktu yang telah ditetapkan merupakan bentuk kehati-hatian dalam menjalankan perintah Allah.
حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu‘. QS. Al Baqarah: 238
Kesibukan kita sehari-hari di dunia akan menjadi ibadah dengan catatan tidak meninggalkan apa yang di wajibkan salah satunya adalah tidak meninggalkan shalat.
Kewajiban mendirikan shalat adalah kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan dalam kondisi apapun. Karena shalat merupakan usaha untuk menjadikan kita selalu ingat kepada Allah. Allah mewajibkan shalat kima kali dalam dua puluh empat jam agar hambanya selalu ingat kepadaNya.
Penjelasan shalat yang disertakan vidio dalam kajian tersebut menjadikan materi kajian yang disampaiakan semakin jelas dan gamblang.
Masuk surga melalui pintu lobi
Allah memberikan kesempatan bahkan membuka pintu kusus kepada hambaNya yang ingin melakukan komunikasi atau lohi di waktu kusus, yaitu pada seperti tiga malam. Di saat manusia yang lain sedang menikmati tidur nyenyak.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. QS. Al Isra’: 79
Selain mengutip ayat di atas ustad Arifin juga membacakan QS. Al Muzammil: 1-5.
Kita tidak boleh menyerah sebagai manusia untuk berusaha menggapai surganya, termasuk melalui jalur khusus sebagai mana ayat-ayat di atas.
Surga adalah merupakan sebaik-baik tempat dan hanya diperuntukkan bagi hambanya yang terbaik. Siapakah hanya yang terbaik ? Nampak dalam layar kajian sebuah ayat muncul
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. QS. Ali Imran: 110
Muncul selanjutnya ayat lain:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk. QS. An Nahl: 125
Menjadi dai itu sangat mulia di hadapan Allah. Karena seorang dai atau juru dakwah itu busa dikatakan sebagai marketing ayat-ayat Allah.
Menyampaikan ayat-ayat Allah tidak hanya melalui mimbar atau meja-meja resmi seperti di masjidi, tetapi bisa dimana saja. Apalagi pada jaman sekarang dimana menyampaikan pesan bisa melalui gadget kita masing-masing. Oleh karena itu mari kita jadikan gadget kita sebagai alat untuk berdakwah.
Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini selanjutnya menyampaikan perjalan dai yang bertugas di daetah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Sebuah perjalanan dakwah yang membutuhkan kesabaran. Karena menjadi dai 3T selain jauh dari keluarga juga medan dakwahnya penuh tantangan dan rintangan.
Sebagai akhir dari kajiannya ustad Arifin memutarkan sebuah perjalanan dai yang bertugas di daerah 3T di wilayah Papua dan Sumatra barat.
https://tinyurl.com/kajian-subuh-20September
Sumber: Pusat Kajian Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya.