LENSADAKWAH.COM – Menggal dunia bukan berarti dari akhir kehidupan. Karena setelah meninggal dunia masih ada beberapa tahapan kehidupan manusia. Mulai dari alam barzakh, yaumul ba’ats, yaumul mahsyar, yaumul hisab, yaumul mizan, dan yaumul jaza. Setiap tahapan ini harus dilewati oleh semua manusia nantinya.
Kajian Rabu ba’da Shubuh di masjid At-Taqwa Pogot Surabaya, 2 oktober 2024 yang diasuh oleh ustad Nurcholis Huda mengupas seputar kondisi kehidupan manusia di alam barzah atau alam kubur. Alam dimana tempat persinggahan anatara alam dunia dan alam akhirat.
Sebagai hamba Allah yang beriman wajib ketahui apa yang akan terjadi di alam kubur sebagai ikhtiar untuk menyiapkan diri. Ayat Allah yang berbunyi:
يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌۭ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلْبٍۢ سَلِيمٍۢ
Hari yang padanya harta benda dan anak-pinak tidak dapat memberikan pertolongan sesuatu apapun, Kecuali (harta benda dan anak-pinak) orang-orang yang datang mengadap Allah dengan hati yang selamat sejahtera (dari syirik dan penyakit munafik). QS. Asy-Syuara: 88-89
Ayat di atas mengingatkan kepada kita semua bahwa anak tidak lagi menolong kita, harta tidak lagi berguna kecuali harta yang kita amalkan dan anak shaleh-shalihah.
Sebuat vidio inspirasi yang telah diputarkan di layar menceritakan tentang perjalanan kehiduoan di dunia menuju alam kubur sungguh sangat menginspirasi untuk selalu berbuat baik sebelum kematian datang.
Sebuah kisah yang mengingatkan kepada kita semua bahwa suatu saat nanti di alam kubur ada orang yang ingin kembali kedunia karena ingin beramal shaleh, Ingin menginfaqkan hartanya, ingin menjadikan anak-anaknya sebagai anak yang shaleh dan seterusnya. Tetapi semua keinginannya tertolah karena alam kubur adalah alam penantian bukan alam untuk berbuat baik.
Bagaimana pencerahan selanjutnya, silakan simah link di bawah ini di saat waktu luang.
Diposting oleh: Muchamad Arifin