Lensadakwah.com– SD Muhammadiyah 10 Surabaya mengadakan kegiatan outdoor yang menarik melalui program English Study Club (ESC) di Museum Jalesveva Jayamahe, TNI Angkatan Laut, Surabaya. Sabtu, 05 Oktober 2024.
Setelah Sholat Dhuha di Masjid Jend. A Yani, dengan menggunakan tiga Armada dari Korp Brimob Polrestabes Kota Surabaya, peserta berangkat menuju museum Jalesveva Jayamahe TNI AL.
Eka Ade Anjani Putri, Koordinator ESC Mumtas menyampaikan tujuan dari pembelajaran bahasa Inggris yang dikemas out door,
“Kegiatan ini kami lakukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa sekaligus mengenalkan mereka pada sejarah dan budaya maritim Indonesia. Tuturnya.
Harapannya, lanjut Eka, dari SD Muhammadiyah 10 Surabaya akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas dalam berbahasa, tetapi juga memiliki pengetahuan yang luas tentang sejarah dan budaya bangsa. Pungkasnya.
Dalam acara ini, hadir sebagai narasumber Mr. Dennis John Martin, seorang native speaker dari New York, Amerika Serikat, yang memberikan semangat dan motivasi kepada siswa-siswa untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan.
Berbekal ilmu dari ESC Mumtas, dengan percaya diri Satu persatu para siswa melakukan dialog secara interaktif dengan Mr.Dennis John Martin.
Dengan ramah dan penuh semangat, Mr. Dennis John Martin, menjawab semua pertanyaan yang lontarkan anak-anak generasi Qurani ini.
Kepala SD Muhammadiyah 10 Surabaya, M.Khoirul Anam, MPdI, menyampaikan sambutannya.
“Kami sangat bersyukur dapat menyelenggarakan kegiatan ini. Museum Jalesveva Jayamahe adalah tempat yang sangat tepat untuk belajar, bukan hanya tentang bahasa Inggris, tetapi juga tentang sejarah maritim kita. Kami berharap, dengan kehadiran Mr. Dennis, siswa-siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar bahasa Inggris dan dapat memahami pentingnya budaya serta sejarah Indonesia.”
Oleh karena itu, Lanjut Pria asli Lamongan ini, kegiatanyang menjadi program English Study Club di SD Muhammadiyah 10 Surabaya sangat relevan untuk membantu siswa-siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Tambahnya.
Museum Jalesveva Jayamahe, lanjut suami Heroe Dian Firdian Santhi, S.Pd ini, merupakan salah satu tempat yang sangat mendidik, menyimpan banyak informasi mengenai sejarah maritim Indonesia.
“Siswa-siswa tidak hanya belajar bahasa Inggris, tetapi juga mengenal artefak bersejarah, seperti kapal-kapal perang dan peralatan maritim yang pernah digunakan oleh TNI Angkatan Laut.
Bertepatan dengan hari TNI, 5 Oktober 2024, lanjut Anggota LDK PP Muhammadiyah ini,
“anak-anak dapat memahami dan merasakan langsung nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang melindungi dan mempertahankan kedaulatan negara. Pengalaman belajar di luar kelas ini sangat penting untuk memperluas wawasan siswa dan menanamkan rasa cinta terhadap tanah air”. Harapnya
Penulis, Afuw El Khoir
Editor : Muha