Lensadakwah.com – SD Muhammadiyah Kreatif 20 Surabaya menggelar Creative 20 Japanese Festival (Festival Budaya Jepang SDM Kreatif 20), Rabu (14/12/2022).
Kegiatan ini merupakan upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang salah satu unsurnya adalah Berkebhinekaan Global yang merupakan implementasi dari kurikulum merdeka.
Festival kian menarik karena kehadiran 3 tamu yang berasal dari Jepang dan seluruh siswa dan guru menyambut mereka dengan menyanyikan lagu Jepang bersama-sama.
Siswa dan guru mengenakan pakaian tradisi Jepang dan ada juga yang mengenakan kostum karakter anime favorit mereka atau disebut cosplay.
Adapun 3 tamu yang hadir bernama Itai Kyouko, Kiba Naoko, dan Terada
Kousuke mengajak seluruh siswa dan guru untuk lebih mengenal budaya dan tradisi
di Jepang.
Dimulai dengan menyanyikan bersama lagu anime favorit anak-anak,
diantaranya Doraemon Ekaku dari anime Doraemon dan ditutup dengan Naruto Aoi Sora dari anime Naruto.
Saat menyanyikan lagu Doraemon, perwakilan siswa kelas 6
melukis karakter Doraemon sebagaimana yang terlihat di video sound track -nya.
Kemudian keseruan berlanjut dengan menari tari tradisional
Jepang yang berjudul tari Bon O Dori yang dipandu langsung oleh Terada
Kousuke.
Setelah menyanyi dan menari bersama, seluruh siswa diajak
bermain memindahkan kacang dengan sumpit, yang dimana sumpit adalah alat makan
yang biasa dipakai di Jepang.
Setiap kelas yang diwakili 5 anak nampak sedikit kesulitan
saat memindahkan kacang, selain ukuran kacang yang kecil, tidak semua anak
dapat memegang dan dapat menggunakan sumpit dengan benar.
Dan dipuncak festival, siswa diperkenalkan tentang budaya
disiplin di Jepang mulai dari anak-anak Jepang yang tertib saat di rumah dan di
sekolah hingga etika dalam kehidupan sosial di Jepang.
Itai Kyouko yang saat ini juga mengajar di SMK Negeri 10
Surabaya mengaku senang dengan antusias siswa SDM Kreatif 20 yang luar biasa
terhadap budaya Jepang, dan berterima kasih kepada para guru yang membantu
mengenalkan budaya asing pada para siswa.
“Anak-anak di sini lucu dan menggemaskan, saya senang karena
mereka dapat belajar bahasa dan budaya asing agar dapat bersaing di dunia
global,” ungkap Kyouko.
Kepala SDM Kreatif 20, Muhammad Ain MPdI yang mengenakan _yukata_
(pakaian khas Jepang) dan peci serba hitam menyampaikan tujuan adanya festival
ini adalah agar siswa dapat lebih siap menghadapi dunia global di kemudian
hari.
“Selain anak-anak dapat mengetahui budaya dan bahasa Jepang,
diharap mereka tidak gugup dan tidak gagap menghadapi dinamika dunia sebagai
bagian dari warga dunia global,” ujarnya.
“Dan anak-anak diperbolehkan memakai kostum karakter anime kesukaan
mereka diharapkan mereka dapat mengambil inspirasi positif dan dapat
menerapkannya di kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Muha/red).
Editor : Muchamad Arifin
Lensa_ldkpwmjatim