Lensadakwah.com – Ketua PP Muhammadiyah 1994-1998 yang juga Bapak Reformasi Indonesia Prof.AmienRais melakukan beberapa kunjungan ke basis-basis Muhammadiyah di Jawa Timur.
Diawali momentum Tabligh Akbar sebagai rangkaian peringatan sewindu Pondok Pesantren Al-Munawaroh di desa Brondong Lamongan, pada tanggal 11 Nopember 2023, Amien Rais memberikan pesan-pesan moral keagamaan kepada jama’ah yang hadir tentang pentingnya ilmu pengetahuan.
Sebagai tokoh yang pernah menjabat Ketua MPR RI, dan saat ini menjadi Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien juga menyampaikan pesan-pesan kepemimpinan kebangsaan terutama menjelang dilaksanakanya Pemilu 2024 pada bulan Februari 2024 yang akan datang.
Dalam ceramahnya, Amien Rais mengingatkan masyarakat bangsa, agar betul-betul selektif dan tidak terkecoh lagi dalam memilih pemimpin terutama memilih presiden. Dikatakannya, bahwa situasi dan kondisi kebangsaan serta kesulitan hidup yang dialami bangsa Indonesia dewasa ini penyebab utamanya adalah kepemimpinan nasional yang tidak cakap, tidak memiliki orientasi yang benar sesuai pedoman undang-undang, menyimpang dari tujuan utama seorang pemimpin yakni menegakkan keadilan dan mensejahterakan rakyatnya.
Selepas acara di Brondong Lamongan, mantan Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais melanjutkan safari dakwahnya di Kota Pahlawan Surabaya. Tepatnya di hari yang sama pada pukul 19.00 ba’dah sholat isya’ berceramah di Masjid Mujahidin, jln Perak Barat Surabaya, dihadapan jama’ah sholat isya’ ini MAR sapaan akrab AmienRais kembali mengingatkan pentingnya kekompakan kaum muslimin khususnya jama’ah muhammadiyah dan NU serta lainnya dalam pemilu 2024 agar betul-betul terpilih pemimpin yang amanah dan paham akan cara mengentaskan masyarakat Indonesia dari problematika kesejahteraan dan ketidakadilan yang dialaminya.
Di hari yang kedua, pada tanggal 12 Nopember 2024, Prof.KH.AmienRais menghadiri Milad Muhammadiyab Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Probolinggo.
Dihadapan, kurang lebih 3000 jama’ah yang hadir, MAR kembali menghentak dengan pandangan-pandangannya soal isu-isu nasional Jelang pemilu, dikatakannya bahwa sesungguhnya segenap qaum muslimin terutama jama’ah Muhammadiyah di seluruh tingkatan harus memiliki respon tanggung jawab yang maksimal dalam menentukan presiden termasuk wakil-wakil rakyat yang akan dipilih dan diperjuangkannya.
Umat Islam menurut beliau, tidak bisa hanya berpangkutangan atau diam, yang ujungnya nanti bisa memberi peluang terpilihnya calon yang justru ketika berkuasa amat merugikan Ummat Islam sebagaimana yang terjadi pada rezim saat ini.
Begitu antusias warga Muhammadiyah khususnya pada momentum rangkaian agenda MAR, baik di Lamongan, Surabaya, Probolinggo membuat Bapak Reformasi Indonesia Amien Rais merasa terharu dan mencuatkan ghirah perjuangannya, sehingga rangkaian agenda yang diakhiri di Kabupaten Nganjuk tersebut meinspirasi logika perjuangan dakwah dan politik, seperti ada energi positif dan pesan-pesan moral tersampaikan ke khalayak warga muhammadiyah khususnya dan masyarakat luas akan eksisistensi hubungan perjuangan yang kental antara jama’ah dengan perjuangan Partai UMMAT itu sendiri dimana Prof.KH.AmienRais selaku Ketua Majelis Syuro nya
Alfakir,
Ali Murtadho M.S, M. Si, M.PdI