LENSADAKWAH.COM – Latar belakang peristiwa Isra’ Miraj disebabkan oleh kesedihan Nabi Muhammad Shallahu ‘Alayhi Wassalam atas wafatnya paman nabi Abu Thalib yang telah membela nabi diawal dakwanya, kemudian disusul sang istri tercintanya, khadijah.
Kisah di atas yang disampaikan oleh Muchamad Arifin dalam muqaddimahnya saat menyampaikan kajian Rabu ba’da Shubuh, 7 Pebruari 2024 di masjid At-Taqwa Pogot Surabaya.
Jadi bisa dikatakan bahwa Isra’ Mi’raj adalah selain nabi mendapatkan perintah untuk menjalankan shalat lima waktu juga sebagai cara Allah menghibur kekasihnya Muhammad setelah ditinggal mati oleh kedua orang terdekatnya, yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya Khadijah.
Cara Allah menghibur kekashNya
Hikmah yang bisa kita ambil dari latar belakang kisah Isra’ Mi’raj adalah jika kita menghadi masalah dalam hidup, maka shalatlah sebagaimana Allah menghibur nabi ketika mengalami kesusahan yang berat, maka mendapatkan perintah shalat.
Lanjut panggilan ustad Arifin menegaskan bahwa shalat itu bagian dari cara yang diperintahkan Allah menyeselauikan masalah hidup.
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. QS. Al Baqarah: 45
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj nabi tidaklah berjalan sendiri tetapi Allah yang menjalankan
Lanjut ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menjelaskan kepada jamaah bahwa dalam perjalanan Isra’ Mi’raj ini nabi tidak berjalan sendiri akan tetapi Allah yang menjalankannya sebagaimana dijelaskan dalam ayat:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. QS. Al Isra: 1
Dan dapat juga dilihat bagaimana kondisi nabi saat melakukan perjalanannya di QS. An-Najm mulai ayat 1 dan seterusnya silakan nanti di baca sendiri. Pesan ustad Arifin.
Hikmah lainnya dari shalat adalah dapat menjadikan tubuh kita sehat lahir dan batin, jasmani dan rohani. Berangkat dari gerakan shalat yang benar akan melahirkan tubuh kita sehat dan berangkat dari memahami bacaan shalat yang khusu’ akan menjadikan jiwa kita tenang.
Selanjutnya perjalanan kisah Isra’ Mi’raj ditayangkan melalui sebuah vidio dengan harapan para jamaah bisa menyaksikan dengan lebih jelas akan perjalanan kisah yang melahirkan perintah shalat Lima waktu tersebut. Buka selanjutnya dalam link: