LENSADAKWAH.COM – Selalu Ada Jalan adalah kata kunci akhir ceramah ustad Nurcholis Huda kepada jamaah Silaturrahim Idul Fitri di masjid At-Taqwa Pogot Surabaya yang diselenggarakan pada Ahad, 21 April 2024.
Kajian silaturrahim atau yang lebih sering di sebut halal bi halal ini dilaksanakan dengan di awali shalat maghrib berjamaah kemudian dilanjutkan pengumuman seputar pelaksanaan kegiatan di bulan Ramadhan oleh ketua takmir masjid ustad Muchamad Arifin.
Ketua takmir masjid At-Taqwa Muchamad Arifin selain melaporkan beberapa kegiatan Ramadhan termasuk pendapatan zakat fitrah-maal, infaq shadaqah dan yang lainnya juga mengajak kepada jamaah bagi jamaah yang memiliki rizki lebih untuk bisa ambil bagian dari kekurangan hutang masjid terkait pembebasan lahan yang baru dibelinya.
Sementara itu penasihat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang lebih akrap dipanggil ustad Nurcholis menjelaskan awal terjadinya acara Halal bi Halal. Bagaimana tradisi halal bi halal bisa muncul di Indonesia? Padahal tidak ada tuntunan dalam ajaran Islam.
Salah satu tradisi yang selalu hadir saat Idul fitri yakni Halalbihalal. Biasanya Halalbihalal dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat. Pada acara Halalbihalal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman.
Halalbihalal ternyata memiliki sejarah sendiri di Indonesia. Tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tak dapat ditemukan di negara-negara lain. Nah, seperti apa sejarah Halalbihalal dan apa maknanya?
Ikuti selengkapnya di siaran ulang streaming TaqwaMU-TV di link:
Sumber: Muchamad Arifin