By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

Lensa Dakwah

Berita Nasional Muhammadiyah

  • Home
  • AISYIYAH
  • Ldk pp
  • Muchamad Arifin
  • MUKTAMAR
  • Kontak-Kami
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: BERAGAMA DENGAN DAMAI ITU INDAH
Share
Sign In
Notification
Latest News
PERJALANAN MELEPAS RINDU
4 Oktober 2023
MEMBUMIKAN NILAI POLITIK ISLAM
29 September 2023
MAULID: MENELADANI SANG TELADAN SEJATI
27 September 2023
LDK BOJONEGORO TURUN KE DAERAH 3T
25 September 2023
INDIKATOR ORANG MENDAPAT HIDAYAH
24 September 2023
Aa

Lensa Dakwah

Berita Nasional Muhammadiyah

Aa
  • AISYIYAH
  • Umum
  • news
  • Ldk pp
  • Kontak-Kami
Search
  • Beranda
  • AISYIYAH
  • Ldk pp
  • MUKTAMAR
  • news
  • Umum
  • Kontak-Kami
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Lensa Dakwah. Javano Design. All Rights Reserved.
Lensa Dakwah > Blog > fkpt > BERAGAMA DENGAN DAMAI ITU INDAH
fkpt

BERAGAMA DENGAN DAMAI ITU INDAH

admin
admin
Last updated: 2023/03/06 at 7:59 AM
Share
4 Min Read
SHARE

Lensadakwah.com – Beragama dengan damai, mencerahkan dan memggembirakan itu nikmat. Inilah yang disampaikan oleh Muchamad Arifin Kabid Agama Sosial Ekonomi dan Budaya Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur. Ahad, 5 Maret 2023.

Foto ustad Muchamad Arifin
Saat kajian berlangsung
Dalam kajian yang bertempat dihalaman Kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo tersebut, panggilan ustad Arifin mengajak kepada para jamaah untuk selalu bersyukur atas nikmat dan rahmat Allah khususnya kita sebagai bangsa Indonesia yang ditakdirkan hidup di negeri yang subur makmur serta kaya dengan keanekaragaman budaya, suku, ras dan agama.
Keanekaragaman budaya, suku, ras dan kekayaan lainnya yang ada di negara kita Indonesia ini merupakan anugerah yang harus kita jaga.
Menjaga persatuan adalah tugas kita dan perintah Allah sebagaimana dalam firmanNya:

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran: 103)

Cara mudah menjaga keutuhan dari keanekaragaman yang ada ini salah satunya adalah dengan menjaga hati kita dari penyakit hati (iri, dengki, hasud dan sombong). Karena berawah dari penyakit hati ini akan timbul sifat dan sikap yang sering kita dengar dengan sebutan intoleran. 

Lanjut ustad Arifin menjelaskan bahaya dari sifat dan sikap dari intoleran tersebut.  

Intoleran merupakan embrio dari timbulnya pemikiran radikal yang dapat berujung pada gerakan teror (terorisme).Oleh karena itu mari kita hilangkan sifat, sikap intoleran dari diri kita masing-masing.

Intoleran yang merupakan bagian dari penyakit hati ini dilarang dalam agama. Agama mengajarkan hidup damai. Damai bersama siapapun dan dimanapun.

Marilah kita mulai dari diri kita menjadi hamba yang toleran, menghargai, mengasihi kepada sesama tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan, mazhab dst.

Kita juga harus lebih waspada pada tokoh atau kelompok tertentu yang menyuarakan toleransi tetapi sesungguhnya dia adalah intoleran. Hal itu terbukti dengan mudah menuduh intoleran kepada individu maupun kelompok tertentu yang menjadikan semakin memperkeruh suasana.

Para pejuang toleran seharusnya memberikan contoh yang baik. Santun, sejuk baik dalam berbicara maupun dalam bertindak. Jangan ikut-ikutan menjadi profokator.

Di depan ribuan jamaah kajian tersebut panggilan ustad Arifin menjelaskan alur gerakan radikal yang jika dibiarkan akan bisa menjadi gerakan teroris (terorisme).

Embrio terbentuknya perilaku intoleran yang membawa kearah sikap radikal harus dipahami oleh semua masyarat, khususnya para generasi muda.  Hal ini agar kita bisa antisipasi sejak awal mencegahnya pemikiran-pemikiran yang mengarah kepada sikap radikal. Jelasnya dideoan jamaah kajian. 

Kajian yang disuguhkan dengan menggunakan multimedia menjadikan para jamaah betah mengikutinya hingga acara berakhir.

lensafkptjatim

Sumber: Satgas IT FKPT Jatim

You Might Also Like

TOLERANSI DIMULAI DARI KITA

FKPT AJAK GURU CEGAH RADIKAL

CEGAH RADIKAL DENGAN GELAR CAMPING

FKPT JATIM GELAR RAKOR BERSAMA KESBANGPOL

KENALI DAN PEDULI LINGKUNGAN SENDIRI

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
admin 6 Maret 2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article ENTERPRENEUR WEEK, BERWIRAUSAHA SEKALIGUS BERAMAL
Next Article SAYANGI BUMI SAYANGI DIRI
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sosial MEdia Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
56.4k Followers Follow

Berita Terbaru

PERJALANAN MELEPAS RINDU
Masjid Attaqwa Pogot 4 Oktober 2023
MEMBUMIKAN NILAI POLITIK ISLAM
Ldk pp 29 September 2023
MAULID: MENELADANI SANG TELADAN SEJATI
Masjid Attaqwa Pogot 27 September 2023
LDK BOJONEGORO TURUN KE DAERAH 3T
Ldk pp 25 September 2023

Sign Up for Our Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form id=”847″]

Follow US

© 2023 Lensa Dakwah Muhammadiyah. Javano Design. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?