Lensadakwah.com – Lamanya pembelajaran daring yang dilakukan sekitar dua tahun membuat para siswa merasa bosan. Tak terkecuali siswa MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) Surabaya.
Pembelajaran untuk siswa tingkat dasar membutuhkan sistem pembelajaran yang menyenangkan. Salah satunya dengan mangadakan kegiatan tengah semester (KTS) yang dilaksanakan di luar sekolah.
Oleh karena itu untuk mengawali pembelajaran tatap muka ini, mimdatu mengadakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) di alam terbuka. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari Kamis-Jumat (13-14/10/2022) di Makoya, Pandaan ini di ikuti oleh sekitar 158 siswa, yang terdiri dari siswa kelas 4,5 dan 6.
Kegiatan Tengah Semester ini merupakan kegiatan rutin tiap tahunnya yang bertujuan memberikan pengalaman edukasi kepada seluruh siswa, melatih keberanian, kreativitas serta mengeksplor pengetahuan yang ada di alam dan lingkungan” ujar Mira Fajriati SPd selaku ketua pelaksana.
Selain itu, menurut Mira kegiatan ini merupakan kegiatan outing class pertama mimdatu setelah dua tahun vakum akibat pandemi, jadi untuk menghilangkan kejenuhan dan menyegarkan pikiran siswa/i kami lakukan kegiatan KTS ini, lanjutnya.
Seluruh siswa berangkat pukul 10.00 siang, dengan diawali sholat safar terlebih dahulu. Antusias siswa terlihat dari raut wajah mereka, seluruh siswa datang lebih awal dan memenuhi kursi kosong di dalam bus. Tas-tas pun terisi penuh berisi beberapa snack, baju ganti, dan perlengkapan lainnya.
Tiba di Makoya, siswa pun diajak bermain games oleh trainer yang kompak berseragam kuning. Melihat jumlah peserta yang sangat banyak, dibagi menjadi beberapa kelompok. Siswa mengikuti serangkaian ice breaking, tongkat estafet dan kegiatan Persiapan Baris Berbaris (PBB), siaswa diarahkan menuju tiap pos dengan kegiatan yang berbeda.
Di pos pertama contohnya, siswa diajak untuk bermain tongkat estafet yang mana setiap siswa berjejer dan berhadap-hadapan, masing-masing siswa bergantian memegang tali yang di tengahnya telah disiapkan tongkat.
kegiatan yang di tujukan untuk melatih kekompakan, konsentrasi siswa ini memang tidaklah semudah apa yang kita lihat.
Hal senada juga disampaikan salah satu siswa kelas 5 Haura Priyandina, Haura mengatakan “susah ustadzah, harus konsentrasi dan fokus kalo lengah sedikit jatuh sudah tongkatnya” ujar Haura
Sementara itu menurut Kepala mimdatu M Ismul Muchlis SS MPd, KTS merupakan kegiatan rutin setiap tahun di semester ganjil mapun genap. KTS juga merupakan salah satu agenda dari pembelajaran di sekolah setelah tiga bulan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
“KTS merupakan kegiatan di luar sekolah yang memiliki tujuan memberikan suasana baru bagi siswa agar tidak hanya belajar di dalam ruang kelas saja,” ujarnya.
“Kegiatan ini sempat vakum kurang lebih selama 2 tahun karena adanya kebijakan pembelajaran daring selama masa pandemi. Jadi kegiatan ini juga merupakan refreshing bagi murid dan guru,” tambahnya.
Penulis : Reza Rahmantika
Editor : Muhaimin
Lensa_ldkpwmjatim